Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi benar-benar bikin geger
warga Nganjuk. Pria yang selalu tampil klimis ini punya kesaktian super
canggih, menggandakan uang.
Mereka menjadi pengikut dan tertarik menggandakan uang di
Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo.
Banyak di antara mereka, diduga menjadi korban penipuan penggandaan uang.
Namun, hingga kemarin Polres Nganjuk belum menerima laporan
tersebut dari warga Nganjuk.
Perwira Urusan (Paur) Subbag Humas Polres Nganjuk Iptu
Samsul Hadi mengatakan, hingga kemarin polisi belum menerima laporan dugaan
penipuan tersebut.
Meski demikian, Samsul mempersilakan masyarakat yang merasa
dirugikan untuk melapor ke Polres Nganjuk.
“Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan melapor ke Polres
Nganjuk,” kata Samsul.
Seperti diberitakan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap di
padepokannya pada Kamis (22/9) lalu. Dia diduga terlibat kasus pembunuhan
pengikutnya.
Belakangan, polisi mengembangkan pengusutan pada kasus
dugaan penipuan praktik penggandaan uang yang dilakukan sejak beberapa tahun
lalu.
Teknik Dimas Kanjeng Gandakan Uang dan Polisi sudah menyita
sejumah barang bukti, termasuk perlengkapan “sulap” Dimas Kanjeng.
Perlengkapan “Sulap” Dimas Kanjeng :
- Tiga Jubah besar
- Warna : Dua warna hitam, satu warna kuning
Diamakankan dari Padepokan Dimas Kanjeng dan Pengakuan saksi, Dimas Kanjeng pesan sendiri ke penjahit di
Probolinggo. Model dan ukurannya disesuaikan dengan keinginannya.
Ada dua saku jumbo di bagian belakang. Masing-masing saku
bisa memuat uang hingga Rp 200 juta (pecahan Rp 100 ribu).
Dalam rekaman video yang diunggah di Youtube, Dimas Kanjeng
seolah-olah memunculkan uang dari bagian belakang jubah. Diduga uang diambil
dari dua saku besar tersebut.
Ketika uang habis, dia berganti jubah lain dengan warna sama
yang sudah tersedia di kamar khususnya.