Pada pertengahan September Kepolisian Resor (Polres)
Bangkalan mengadakan Operasi Sikat Semeru 2016 di lingkungan Kabupaten
Bangkalan. Meski operasi sudah berjalan, kesadaran masyarakat dinilai masih
rendah dalam mematuhi peraturan yang ada.
Sebelumnya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan
rapat koordinasi di Gedung Tibrata Mapolda Jatim pada pekan kedua September
yang membahas Operasi Sikat Semeru 2016. Polda Jatim bersama jajaran Polres,
termasuk Polres Bangkalan, selanjutnya melakukan operasi di daerahnya
masing-masing. Operasi ini berlangsung sejak 14 sampai 25 September 2016.
Personil yang diterjunkan dalam Operasi Sikat Semeru
berjumlah 1982 personil. Rinciannya 100 personil dari Polda Jatim dan 1882
personil dari jajaran seluruh Polres se-Jawa Timur. Operasi Sikat Semeru
digelar untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Jawa
Timur.
Saat ditemui oleh Mata Madura pekan lalu, Kapolres Bangkalan
Anisullah M Ridha meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan kendaraan
bermotor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi kepemilikan. Anisullah
juga memberikan apresiasi kepada Muhammad, warga Kampung Lebak Barat, Kecamatan
Sepulu yang bersedia menyerahkan becak motor (bentor) bodongnya secara
sukarela.
Semua kendaraan bermotor yang diserahkan akan dikumpulkan,
didata dan dipampang di Polres serta diumumkan melalui media massa. Sehingga
masyarakat bisa memantau. “Operasi sikat semeru sampai saat ini sudah masuk ke
desa-desa. Jika situasi memungkinkan operasi bisa dilakukan ke rumah-rumah
warga,” pungkasnya.
Sementara Durahman, warga Burneh, tidak setuju dengan
operasi yang juga menyisir hingga ke rumah warga. Ketika melihat langsung
penyisiran motor bodong ke rumah warga di Bangkalan dan termasuk Desa Jangkar, Kecamatan Tanah Merah,
ia merasa risih. Menurutnya kebijakan tersebut perlu dikaji kembali.
Anisullah menilai, masyarakat yang berkomentar demikian
belum memahami tugas dan wewenang kepolisian. Pemeriksaan ke rumah warga,
menurutnya, tidak mengganggu aktivitas warga karena sebelumnya sudah dihimbau
untuk menyerahkan sendiri motor bodongnya.
Bahkan, menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahap
kedua Polres Bangkalan akan lebih gencar lagi melakukan operasi. Anisullah juga
meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu.
“Kita lebih menghargai kesadaran masyarakat untuk membantu kepolisian dengan
menyerahkan sendiri, tidak akan kita apa-apakan,” katanya.