Belakangan beredar pesan berantai yang cukup horor tentang
keberadaan dosen gaib di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kisahnya
bikin merinding yang baca, apalagi yang mudah ketakutan. Namun cukup menghibur
bagi penyuka kisah-kisah metafisika, walau oleh pihak UAD sendiri hal tersebut
sudah dibantah kebenarannya.
Isi pesan berantai itu kurang lebih seperti ini:
Seorang dosen yang biasa mengajar salah satu mata kuliah di
UAD, mendadak minta kelasnya dipindah jadwal pukul 17.30 WIB atau menjelang maghrib.
Mahasiswa pun datang tepat pada waktunya di kelas tersebut. Dosen yang dimaksud
pun hadir tepat waktu. Ia berada dalam kelas, suasana hening, namun satu pun ia
tak berkata apa-apa.
Mendadak ketua kelas menerima SMS dari dosen, yang berbunyi
bahwa ia tak dapat datang ke kelas saat itu karena ada halangan. Jelas saja ia
terkejut, lalu siapa pria yang sedang diam di depan kelas itu?
Duduk di barisan depan, ketua kelas yang mulai ketakutan itu
sengaja menjatuhkan bolpoinnya. Ia lalu menunduk untuk mengambil sembari
melirik bagian kaki sang dosen. Ternyata mengawang alias tidak menjejak lantai.
“Terus ketua nibakke bolpoin, eh ternyata nggandul meen, ga
ono kakik’e.” Demikian penggalan isi pesan berantai tersebut.
Ketua kelas lantas mengirim pesan lewat grup Line ke rekan
satu kelasnya. Ia menyuruh rekannya keluar satu persatu, tanpa boleh ribut atau
teriak, mulai dari baris kursi yang belakang.
Mereka pun patuh, keluar satu per satu hingga akhirnya
tinggal sang ketua kelas yang terakhir keluar.
“Ngerti-ngerti dosen goib nyeraki karo ngomong ‘kamu udah
tau saya?’ ketua langsung jerit, akhire UAD selama 3 hari diliburke,” begitu
penutup pesan horor tersebut. Artinya, tiba-tiba dosen itu mendekati si ketua
kelas sembari bertanya ‘kamu sudah tahu saya?. Ketua yang terakhir keluar itu
pun sontak teriak.
Pihak UAD yang diwakili oleh Kepala Humas UAD Yogyakarta
Hadi Suyono, Senin (24/10/2016) membantah kebenaran pesan berantai tersebut.
“Itu saya pastikan hoax. Itu hanya euforia orang-orang dan
beberapa web agar laris saja dengan membagikan pesan itu,” ungkapnya seperti
dilansir laman detikcom.