Gagang Pacul Tertanam di Kemaluan Korban
Berita Kriminal dan Sejumlah teman Eno Parinah (19) histeris
melihat gagang cangkul tertancap di kelamiiin korban. Eno Parinah diduga
diperkosaa, lalu dibunuh.
Eno Parinah ditemukan tidak bernyawa di mes buruh PT Polyta
Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Desa Kosambi,
Kecamatan Jatimulya, Kabupaten Tangerang.
Jasad Eno Parinah tanpa busaana dan gagang pacul tertancap
di dalam kemaluannya. Informasi yang dihimpun, mayat Eno Parinah ditemukan
teman satu mesnya sekira pukul 08.40 WIB. Penemuan berawal dari kecurigaan
teman-teman satu mes Eno Parinah yang melihat pintu kamarnya tergembok.
Rekan korban yakni Fitroha, Eroh, dan Novi, kemudian
mendatangi kamar mes Eno Parinah. Mendapati kamar mes tergembok dari luar dan
tidak adanya kunci duplikat, membuat Fitroh, Eroh, dan Novi berinisiatif untuk
membuka kamar korban dengan menggunakan palu.
Setelah pintu terbuka, ketiganya sontak berteriak histeris.
Mereka menemukan mayat sahabatnya tewas dalam kondisi telentang. Teman-teman
Eno Parinah makin histeris ketika mendapati sebuah gagang cangkul tertancap di
kelamin korban.
“Saya udah enggak kuat lagi Mas, enggak tega,” kata teman
Eno Parinah, Fitroh. Eroh, rekan kerja Eno Parinah yang lain menyatakan, ia
hanya mengetahui bahwa Eno Parinah merupakan anak keempat dari tujuh
bersaudara.
Gadis belia ini bekerja di PT Polyta Global Mandiri setelah
beberapa bulan lulus SMK. Gajinya kerap dikirim untuk menghidupi tiga adiknya
yang masih sekolah.
“Habis lulus SMK dia langsung cari kerja ke sini lewat
saudaranya. Seminggu sekali biasanya balik ke rumah. Terakhir pulang pas libur
panjang kemarin,” kata Eroh.
Ia mengaku tidak mengenal seorang pria pun yang mendekati
temannya tersebut. Dalam kesehariannya, kata dia, Eno Parinah adalah sosok yang
ceria dan jarang mengeluh. Ia pun kerap mengajak rekan-rekannya ikut ke kampung
halamannya.
“Setiap Sabtu atau Minggu dia langsung pulang, kangen emak
katanya. Tapi wajar kan baru di sini. Saya juga enggak nyangka, kok bisa
sesadis ini,” pungkas wanita dengan logat kental Sundanya.
Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto mengungkapkan Eno Parinah
tewas setelah diduga diperkoosa pelaku.
“Kalau masalah diperkoosa masih kita dalami, tapi kalau
hubungan badan ya ada,” ungkapnya.
Perwira berpangkat balok tiga ini menambahkan, saat ini
anggotanya masih memeriksa saksi-saksi dari rekan Eno Parinah sampai keluarga
korban yang datang untuk melihat jenazah korban.
“Kami masih memeriksa saksi-saksi. Nanti hasilnya kami
informasikan,” ujarnya.
Dikatakannya, sejumlah saksi sudah diperiksa baik keluarga,
rekan, dan orang terdekat sekitar mes.
”Baru satu tahunan dia di sini, bilangnya sih dia asal
Serang dan bekerja di pabrik,” ujarnya.
Kemarin, jenazah
korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang
guna penyelidikan lebih lanjut.
Hal senada diungkapkan Kasatreskrim Metro Tangerang AKBP
Sutarmo, mayat korban akan divisum untuk mengetahui detail bagaimana ia
terbunuh. Hingga kini, laporan visum et repertum belum bisa dibeberkan. “Masih
kita dalami, tunggu hasil visum dulu,” pungkasnya.