Netizen Dukung Ongen Laporkan Iwan Fals dan Budiman Sudjatmiko
Itulah sepenggal lirik dari lagu Iwan Fals yang kerap
dinyanyikan secara lantang dalam setiap konsernya. Lagu yang dipopulerkan oleh
Iwan Fals tahun 1986 bersama album Ethiopia ini tentu sudah hapal di telinga
masyarakat.
Kini lagu itupun akan menjadi masalah, karena Yulian Paonganan (Ongen) berencana akan melaporkan Iwan Fals sebagai pelantun lagu
‘Lonteku’. Laporan ini karena, Paonganan ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena
menulis kata #PapaMintaLonte di Twitter.
Staf Pribadi Ongen, Aditiya Yanpratama mengatakan Ongen akan
melaporkan dua orang sekaligus yaitu Iwan Fals dan Politisi PDIP, Budiman
Sudjatmiko. Hal ini usai dirinya
menjenguk Ongen hari Kamis (8/1) lalu. Adit mengatakan, laporan Ongen untuk
Iwan terkait dengan lagunya “Lonteku”.
“Kenapa Iwan yang menyanyikan lagu lonteku dengan lantang
tidak ditangkap, dan tidak dituduh melanggar UU Pornogarfi, sementara Ongen
ditangkap. Ini yang menjadi latarbelakang, kenapa Iwan akan dilaporkan oleh
Ongen ke polisi,” kata Adit kepada wartawan, Sabtu (9/1).
Adit mengatakan polisi harus adil jika ingin menegakan
hukum. Jangan kemudian, jadi alat untuk membungkam kebencian sesorang karena
beda pemahaman politik.
“Harus adil dong, jangan gara-gara kita kritis kepada
pemerintah terus menyebut kata lonte ditangkap, sementara karena berdiri
sebagai pendukung, dia bisa bebas menyanyikan dan mengatakan kata lonte dimana
saja,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Adit juga menjelaskan Ongen juga akan
melaporkan Budiman Sudjatmiko atas tuduhannya di media sosial. “Budiman akan
dilaporkan, karena telah menuduh ‘Ongen Doktor abal-abal dan plagiator drone’,”
ungkapnya.
Dalam perbincangannya dengan Ongen, Adit mengatakan Budiman
ini layak dilaporkan, karena sampai sekarang tuduhannya tidak berdasar.
Padahal, Ongen jelas-jelas lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang
ijazahnya terdaftar di DIKTI. Begitu juga dengan Drone, Ongen bersama tim yang
membuat ide itu.
“Dimana plagiatornya? Ongen bersama tim telah melakukan
riset kurang lebih 2,5 tahun. Tentu ini adalah tuduhan yang mengada-ada.
Bahkan, buatannya tersebut sudah diuji kelayakan oleh sebuah lembaga negara,”
tegas Adit.
Dijelaskan Adit mengenai perjalanan Ongen dari awal sampai
akhir dalam melakukan riset Drone-nya, tidak ada unsur plagiator. Mulai dari
disain sampai pengerjaanya Ongen turun langsung. “Saya sendiri melihat Ongen
ikut dalam perakitan Drone itu di Workshopnya di Lembang Bandung,” tandas Adit.
Diketahui Budiman Sudjatmiko melalui akun twitternya
@budimandjatmiko menuduh ongen Doktor abal-abal dan Ongen plagiator. Berikut cuitan Budiman di twitter.
“Rupanya modal @ypaonganan jd doktor abal2 itu adlh muka
badak, dpn publik twitter dia ngoceh & pamerkan kepengecutan/kebodohannya.
Kagum.” “Halo doktor plagiator @ypaonganan”
“Saya curiga
@ypaonganan lahir krn hasil perkosaan. Dikepalanya dan yang keluar dari
mulutnya ttg organ sex melulu”.
Akhirnya, netizen langsung membuat hastag #BudimanPanik
untuk memberikan dukungan kepada Ongen supaya melaporkan politisi PDI
Perjuangan itu.
Misalnya, dukungan mengalir dari @helwinzai yang menulis
dukung Ongen menuntut Budiman #BudimanPanik. Kemudian, @Aulia_Hsn yang menilai
Ongen pintar karena mencari pembanding.
"Pintar om Ongen mencoba mencari pembanding atas
sangkaan terhadap dirinya dari lingkar pemerintah, semakin tampak kualitas
hukum saat ini. #BudimanPanik," tulis Aulia.
Selain itu, pengguna twitter @ap_dadang juga mendukung
langkah Ongen yang ingin melaporkan Budiman ke pihak yang berwajib.
"Mulutmu harimaumu jadinya #BudimanPanik, berani berbuat berani
bertanggungjawab," tandasnya.