Masih Buruknya Pelayanan Publik Di Indonesia
Pelayanan publik yang baik masih menjadi hal yang langka di
negeri kita. Tak usah jauh-jauh berkaca ke negeri Jepang yang terkenal dengan
pelayanan publiknya yang terbaik. Di negara tetangga saja, Singapura misalnya,
pelayanan yang baik menjadi standar mutu yang dijaga dengan baik oleh sebuah
perusahaan atau instansi pemerintah.
Di Indonesia, kalau kamu membuka telinga lebar-lebar, tentu
sering mendengar betapa pelayanan terhadap masyarakat masih jauh dari kata
profesional. Seperti kisah perempuan yang satu ini.
Seorang pemilik akun Facebook bernama Ilha Latuconsina,
berbagi kisah pahit yang dirasakan temannya, Imelda Ongkiwijaya di bandara.
Imelda mendapat perilaku tidak mengenakkan dari petugas bandara saat berada di
terminal 2F Bandara Soekarno Hatta.
Menurut Imelda, petugas bandara juga membentak kakak
perempuan dan anak-anaknya karena membawa snow spray. Ironisnya, petugas
tersebut tidak merapikan kembali barang-barang mereka yang telah diacak-acak.
Kesal dengan perlakuan para petugas bandara tersebut, Imelda
memutuskan mengambil foto para oknum untuk dilaporkan ke pihak yang berwenang.
Menyadari diri mereka difoto, seorang petugas bandara beranma Rika berteriak
dan ingin mengambil ponsel Imelda dengan kasar. Sedangkan petugas lain hanya
tertawa melihat peristiwa tersebut.
Akhirnya, barang-barang Imelda dirapikan oleh porter yang
dipanggil Imelda. Saat itu, keponakan Imelda bahkan sampai menangis dan muntah
karena ketakutan. Berikut isi curhatan lengkapnya.
"Tragedi n drama pagi ini.. Barang2 kami d bongkar di
bandara soekarno hatta terminal 2F, kami dibentak2 sama petugas bandara karena membawa
"snow spray".. Dari awal petugas membongkar saya mewanti2 agar
merapikan barang2 kami seperti awal lagi karena saya berangkat bersama kakak
perempuan dan anak2nya, tidak ada laki2 yg mendampingi kami jadi tidak ada yg
bisa membantu kami mengangkatnya.. Petugas2 itu menjawab "iya"..
Setelah diambil semua snow spray, barang kami diletakkan begitu saja, tanpa
diikat seperti awal lagi.. Kami complaint k petugas2 itu tapi mereka tidak
memperdulikan, akhirnya saya foto petugas2 itu, eh itu yg petugas yg bernama
"rika" berteriak dan dengan kasar mau mengambil hp saya.. Dan semua
petugas keluar dan hanya tertawa saja.. Akhirnya porter yg kami pakai yang
merapikan.. Kasian skali bapaknya.. Ati2 barang anda d bongkar d terminal 2F
soekarno bandara hatta! Note : dalam situasi itu ponakan saya sedang disuapin
kaka perempuan saya, ponakan saya sampe nangis dan muntah2 tapi
"petugas-petugas yg luar biasa" itu tidak perduli.. Saya ga tau
apakah mereka tidak ditrainning sebelumnya? Atau kepala angkasa pura yg tidak mengontrol
anak buahnya secara berkala sampai kejadian2 seperti inj bisa terjadi? Tolong
disebar.. Jika anda memiliki partner di kompas tv, metro tv atau kenalan
reporter tolong bisa menghubungi saya untuk menindak lanjuti hal ini.. Terima
kasih saudara2"
Tragedi n drama pagi ini.. Barang2 kami d bongkar di bandara
soekarno hatta terminal 2F, kami dibentak2 sama petugas...
Keluhan Imelda ditanggapi oleh teman-teman Ilha. Beberapa
berkomentar kalau kejadian tersebut memang sering terjadi. Bahkan ada yang dimintai
uang agar barangnya tidak usah dibongkar. Postingan Ilha yang mewakili keluhan
Imelda hingga kini telah dibagikan lebih dari 90.000 kali.
Berkaca dari peristiwa di atas, kita bisa melihat betapa
pelayanan publik yang baik masih jauh dari harapan. Terkadang, seragam yang
dikenakan menjadi penyebab timbulnya sikap arogan dalam diri oknum-oknum
tersebut. Lantas masih pantaskah kita bangga dengan jabatan atau seragam yang
kita kenakan?
Tentunya tidak semua tempat demikian. Masih banyak instansi
pemerintah, perusahaan, maupun ruang publik yang dikelola dengan baik. Semoga
ke depannya, pelayanan yang baik terhadap masyarakat selaku konsumen menjadi
hal yang diutamakan.