Dari Jombang Untuk Indonesia Raya
Ribuan umat Islam seluruh dunia bulan ini memperingati
Maulidin Nabi Muhammad SAW. Di antara ribuan itu ada yang unik, di Indonesia,
Maulidin Nabi Muhammad SAW diperingati dengan gerakan Santunan Nasional secara
serentak di 27 Propinsi di Indonesia. Serentak pada hari ini pada pukul 10.00
Wib tanggal 17 Robi’ul Awwal 1437 (29 Desember 2015)
Adalah Thoriqoh Shiddiqiyyah dari Jombang yang memprakarsai
Santunan Nasional ini. Sebuah thoriqoh dari 44 thoriqoh di dunia yang sekarang
ini pusat dan pengembanganya ada di Indonesia - kota Jombang. Menurut buku
Insiklopedi Islam lima jilid besar penerbit PT Van Hoven Jakarta 1994.
Pada jilid V Bab Thoriqoh huruf (T) halaman 67 - terdapat
label nama-nama thoriqoh yang mempunyai pengaruh besar di dunia. Ada 44
thoriqoh dan pada deretan no 36 disebut thoriqoh Shiddiqiyyah pimpinan Kyai
Moch. Mukhtar Mu’thi Losari Ploso Jombang.
Agenda santunan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, kali
ini sudah yang ke 11 (sebelas kali) dan perolehannya cenderung meningkat di
setiap tahunnya. Pada tahun 2006 tercatat 6.517 fakir miskin anak yatim
menerima santunan dengan nilai total Rp.530juta. Tahun 2007 menyantuni 9.311
jiwa dengan total santunan Rp. 760juta. Tahun 2008 sebanyak 8.946 jiwa dengan
nilai santunan Rp. 800juta.
Selanjutnya tahun 2009 sejumlah 10.380 fakir miskin dengan
total santunan Rp. 897 juta, tahun 2010 sejumlah 10.600 fakir miskin dengan
nilai total Rp 1.046.275.586 tahun 2011 lalu mencapai 12.163 fakir miskin
dengan nilai total Rp 1.215.654.502.
Tahun 2012 pada kisaran 1,5 milyar, tahun 2013 kisaran 1,8
milyar, dan tahun 2014 lalu mencapai 2,4 milyar dan tahun 2015 lalu 2,5 milyar.
Pemilihan tanggal tanggal 17 Maulid (bukan pada tanggal 12)
jam 10.00 WIB ini mempunyai alasan, terkait ke-Indonesiaan. Yakni merupakan
ungkapan syukur sebagai bangsa Indonesia yang telah merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945 dengan pembacaan teks proklamasi pada pukul 10.00 oleh Ir. Sukarno
dan Moch. Hatta. Hal ini sekaligus mengandung pesan makna bahwa setiap muslim
wajib pembela dan mempertakankan kemerdekaan, manjaga NKRI dan tanah air
Indonesia.
Sementara tiap tanggal 12 bulan Maulid warga Shiddiqyyah
tetap mengadakan peringatan nabi di Pesantren Majmaal Bahrain Shiddiqyyah
Losari Ploso Jombang. Tapi tidak serentak dan menasional dan tidak program ada
santunan nasional. Program Santunan Nasional dalam Maulidin Nabi Muhammad SAW
dan HUT Dhilal Berkat Rohmat Alloh dilaksanakan setiap tanggal 17 Maulid secara
nasional.
Bangkitkan semangat perjuangan dan berkorban untuk Islam dan
cinta rosul. Cinta sesama dan cinta tanah air Indonesia dengan santunan anak
yatim dan fakir miskin. Inilah gerakan Santunan Nasional Maulidin Nabi dan HUT
Dhibra yang muncul dan lahir dari Jombang untuk kejayaan Indonesia Raya.*
Opshid Bangkalan dan khususnya Anggota OPSHID yang ada di
kecamatan – Kwanyar Bangkalan untuk Santunan Nasional Dhibra Yang Ke 11 di
Tahun 2015 ini bias ikut partisipasi dengan mengadakan santunan pada Anak Yatim
dan Fakir Miskin dengan 26 paket santunan yang tiap paketnya senilai @Rp.200.000
yang terdiri dari Rp.100.000 uang dan Rp.100.000 Paket Sembako.