Benarkah ISIS Ciptaanya Israel Untuk Memperburuk Islam
Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah tidak takut
terhadap serangan yang dilakukan Rusia dan sejumlah negara koalisi pimpinan
Amerika Serikat.
Satu-satunya negara yang paling ditakuti ISIS hanya satu,
yakni Israel.
Hal itu disampaikan seorang jurnalis berusia 75 tahun,
Jurgen Todenhofer.
"Mereka (kelompok militan ISIS) berpikir mampu
mengalahkan pasukan darat AS dan Inggris yang dianggap tak berpengalaman
melawan gerilyawan kota atau strategi teroris," kata Todenhofer yang
pernah tinggal di Suriah selama 10 hari pada 2014.
Sebaliknya, kata Todenhofer, Israel sangat tangguh dalam
bertempur melawan gerilyawan dan teroris.
"Mereka tidak takut terhadap tentara AS dan Inggris.
Mereka hanya takut pada tentara Israel. Bagi mereka, tentara Israel adalah
bahaya yang nyata," kata Todenhofer.
Saat ini, ISIS sudah mengalami beberapa kekalahan dalam
pertempuran di sejumlah daerah. Salah satu yang berarti adalah peperangan di
kota Ramadi, Irak.
Kelompok militan ISIS meninggalkan kota Ramadi setelah
bertempur dengan pasukan Irak.
"Ini yang terbaru dalam serangkaian kekalahan Daesh
(ISIS)," kata Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.
"Teroris barbar telah kehilangan 30 persen wilayah yang
pernah dikuasainya di Irak," lanjut Hammond.
Atau mungkin saja benar dengan perkiraan beberapa dugaan
tokoh islam yang anti kekerasan dari beberapa negara jika ISIS diciptakan oleh
Israel untuk memperburuk citra agama islam dimata dunia dan kalau saja ISIS
memang mengatas namakan agama seperti yang mereka suarakan. Sehebat apapun
Israel mereka akan hadapi. Bagaimana menurut anda?