News Update :
Home » » Orang Palembang Yang Bernama Saiton

Orang Palembang Yang Bernama Saiton

Penulis : Kwanyar News on Monday, August 31, 2015 | 12:53 AM

 

Inilah Alasan Orang Tuanya Memberi Nama Saiton


Pemberian nama tidak lazim belakangan heboh di media. Setelah ditemukan ada orang yang memiliki nama “Tuhan” di Banyuwangi, justru salah satu warga dari Talang Jambe, Sukarame, Palembang ada yang diberi nama “Saiton” oleh orang tuanya. Makna dari nama ini adalah “setan” yang notabene menjadi musuh tidak terlihat umat manusia menurut ajaran dalam agama Islam.

Dikutip dari laman Merdeka, pemilik nama Saiton mengisahkan kenapa orang tuanya memberikan nama tersebut. Ini tidak lepas kisah jumlah anak dari bapak dan ibu Saiton yang banyak, namun tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia.

Nama Orang Indonesia Yang Tak Lazim dan Orang tua Saiton punya 13 anak. Namun 10 dari mereka sudah meninggal. Hingga kini hanya menyisakan tiga anak yang masih hidup, termasuk Saiton. Awalnya, orang tua juga ahak khawatir Saiton tidak bisa bertahan hidup seperti kakak-kaknya.

    “Nah saya ini anak ke-13. Kata orangtua saya, dia putus asa, anggap saya juga enggak mungkin hidup,” ungkap Saiton.

Namun Allah menghendakinya tetap hidup. Pria yang lahir ada 10 Februari 1976 itu akhirnya bisa sehat di usia kecilnya hingga dewasa. “Lalu orang tua saya bingung, dikasih lah nama itu (Saiton),” katanya. Hanya saja namanya pernah sempat diganti tapi berujung pada keadaannya yang menjadi sakit-sakitan.

    “Setelah umur 3 tahun, mau diubah sebenarnya, ternyata saya sakit 3 bulan. Lalu kata orang kampung harus kembali ke nama awal enggak boleh diubah. Ya sampai sekarang lah,” beber pria bergelar S2 Magister Administrasi Publik tersebut.


Usulan untuk mengubah nama juga datang dari berbagai pihak, termasuk atasannya di tempat Saiton bekerja. Tapi lagi-lagi, ketika ada usaha diubah, Saiton ternyata jatuh sakit lagi. Misalnya saat coba diubah, dia merasa sakit saat baca surat Yassin dalam Al Quran. Meski atasannya sudah membantunya dengan biaya pengobatan, Saiton tetap sakit.

    “Sakitnya itu panas dingin, kontak ke badan saya, saya sering dapat mimpi firasat,” tuturnya.

Akhirnya setelah itu, nama Saiton tidak diutak-atik lagi. Baginya, yang paling penting adalah kepribadian dan tingkah laku yang tidak menyerupai sifat setan.

    “Saya punya prinsip, walaupun nama seperti itu yang penting sifatnya enggak gitu. Banyak nama Muhammad tapi kelakuannya gak kaya gitu. Kalau orang bilang apa lah arti sebuah nama, walaupun kata ustad nama adalah doa,” katanya.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger