Kronologi Meninggalnya Gadis Cantik Angesti Sistiani
Lagi terjadi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap
seorang gadis cantik bernama Angesti Sistiani (19) di wilayah Sukabumi. Gadis
yang sehari-hari menemani neneknya berjualan di warung itu ditemukan tewas
mengenaskan usai sahur, pada Sabtu (11/6) dini hari.
Tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk membekuk
pelaku pembunuhan dan pemerkosaan di Kecamatan Kadudampit, Sukabumi itu.
Pelaku, pria bernama Dadang Darmawan yang sehari-hari berjualan bubur kacang
ijo keliling tersebut mengakui perbuatannya pada polisi saat diinterogasi
sebagai saksi.
Kronologis kejadian miris itu adalah, Dadang yang tinggal
dekat dengan warung tempat Angesti tinggal, tahu kondisi warung yang sepi saat
sahur dini hari tersebut. Pikiran keji pun menguasai otak pria kelahiran 1995
itu, lantas mendatangi tempat korban dan memaksanya melayani nafsu bejat
Dadang.
Angesti yang pernah menolak cinta Dadang, berusaha untuk
lari dan melawan tindakan pria asal Sukabumi tersebut. Namun tenaga pria lebih
besar dibanding tenaga gadis cantik itu dan akhirnya terjadilah peristiwa keji
tersebut. Dadang langsung keluar warung begitu usai dan pura-pura tidak tahu.
Kematian Angesti Sistiani mendapat perhatian netizen yang
lantas menuliskan ucapan belasungkawa di dinding Facebook gadis itu. Banyak
yang menyayangkan mengapa kembali terjadi kasus pemerkosaan dan pembunuhan, dan
menyebut bahwa hukuman yang dijatuhkan kurang berat terhadap pelaku.
Ratusan netizen menghujat perbuatan keji Dadang, sekaligus
berharap segera diterapkan hukum mati atau kebiri untuk pelaku pemerkosaan dan
pembunuhan.