Eno Parihah Menolak Ajakan Mesuum Tersangka
Pengakuan RAM, tersangka pembunuhan Eno Parihah, 19 memang
begitu mengejutkan. Sebelum membunuh korbannya dengan cara menancapkan gagang
pacul ke alat vitaal korban, bocah yang masih 15 tahun itu sempat menciumi
korbannya. Bahkan dia juga memukul kepala korban dengan pacul.
Selain RAM, pembunuhan itu terhadap Eno itu dibantu dua
orang lainnya. Yakni IH dan RA. Seperti
diketahui, pembunuhan itu terjadi pada Kamis (12/5) sekitar pukul 23.30 Wib di
kamar Eno Parihah di Mess PT Polita Global Mandiri di Kampung Jatimulya RT 01/RW 04,
Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Saab itu, RAM dan Parihah sempat berciuman di kamar korban.
RAM lantas meminta menyetubuhinya. Namun, Eno menolaknya dengan alasan takut
hamil. RAM kesal kemudian keluar dari kamar Eno. Saat berada di luar, RAM
bertemu dengan dua orang teman Eno, yakni IH dan RA.
Karena kesal tak mau diajak bercintaa RAM bersama dua
temannya lantas menghabisi Eno. IH langsung menbekap wajah korban dengan bantal
dan menyuruh RAM mencari pisau di dapur. Karena di dapur tidak ada pisau,
selanjutnya tersangka keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain
pisau.
Ia melihat pacul yang berada tidak jauh dari kamar korban.
Tanpa pikir panjang, RAM mengambil cangkul tersebut dan kembali lagi ke kamar
korban.
Saat tersangka sampai di dalam kamar dengan cangkul, Eno
masih dibekap bantal oleh IH sedangkan, pelaku lainnya RA memegang kakinya. IH
menyuruh RAM memukulkan cangkul tersebut ke arah Eno. RAM pun menurutinya.
Satu pukulan dengan cangkul mengena di kepala Eno. RAM
berdalih sempat keluar kamar karena merasa tidak tega melihat kondisi korban.
Setelah korban tidak berdaya, kemudian RAM menyuruh RA untuk
memegangi kaki korban sebelah kanan dan membukanya. Setelah kaki korban
terbuka, RAM menancapkan gagang cangkul tersebut hingga Eno meninggal.