Penjelasan Logis Penemuan Anak Bidadari di Sulawesi
Akhir-akhir ini pengguna internet ramai-ramai membicarakan
tentang penemuan anak bidadari di Sulawesi. Sejumlah media nasional juga turut
melansir kehebohan penemuan anak bidadari tersebut. Rupanya fenomena itu
menyisakan tanda yang besar mengenai cerita dan kebenaran di balik penemuan Anak Bidadari di Sulawesi tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun tim citizen6,
ternyata anak bidadari itu berupa sebuah boneka barbie berukuran besar. Lalu
mengapa bisa sampai muncul sebutan anak bidadari?
Cerita bermula ketika seorang nelayan bernama Fardin dari
Desa Pulau Sagu, Banggai Laut, Sulawesi Tengah, tak sengaja melihat benda
mengapung di tengah laut. Fardin yang penasaran langsung menghampiri benda yang
ternyata boneka barbie. Ia lalu menaikkan boneka itu ke perahu dan membawanya
pulang.
Sesampainya di kampung, boneka yang dibawa Fardin ternyata
dimaknai sebagai hal yang lain. Warga berspekulasi jika boneka yang dibawa
Fardin adalah jelmaan penunggu laut. Pasalnya memiliki kulit yang halus, mata yang
indah, dan jemarinya lentik. Maka warga desa pun menempatkan boneka barbie itu
ke tempat khusus. Bahkan memberinya pakaian layaknya manusia.
Berita itu lantas membuat penasaran Kapolres Banggai Laut
AKBP Heru. Dilansir dari media lokal setempat, AKBP Heru mengatakan, terhitung
lebih dari sebulan warga Pulau Sagu menyimpan boneka itu ke tempat khusus.
Namun boneka itu tetap tak bergeming serta tidak ada tanda-tanda jelmaan
bidadari atau yang lainnya.
"Sampai sekarang boneka tersebut masih berada di rumah
Fardin. Sebelum dinyatakan barang hanyut, boneka tersebut sempat dijaga tiap
hari oleh aparat desa, yang mana katanya boneka tersebut adalah penjaga pantai
setempat dan didapat sehari setelah gerhana matahari," urai Heru.
Kini warga telah percaya jika boneka tetaplah boneka, tidak
yang lainnya. Kapolres menduga, kepercayaan mistis itu muncul lantaran boneka
itu ditemukan sehari setelah Gerhana Matahari Total menyapa Indonesia pada
Februari 2016 lalu.