News Update :
Home » , » Thoriqoh Shiddiqiyyah Untuk Indonesia Raya

Thoriqoh Shiddiqiyyah Untuk Indonesia Raya

Penulis : Kwanyar News on Monday, February 22, 2016 | 4:53 AM


 

Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman


Shiddiqiyyah telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, melalui ajaran Shiddiqiyyah yang langsung diajarkan oleh Mursyid Bpk. Kyai Mochammad Muchtar Mu’thi kepada murid-murid Shiddiqiyyah dari ilmu yang diajarkan oleh Sang Guru (Mursyid) maka murid-murid Shiddiqiyyah mengamalkan / mempraktekkan ajaran tersebut, diantaranya Delapan Kesanggupan Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah

Kami Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah :


1. Sanggup Bakti Kepada Alloh Ta’ala
2. Sanggup Bakti Kepada Rosululloh
3. Sanggup Bakti Kepada Orang Tua (Ibu-Bapak)
4. Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia
5. Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia
6. Sanggup Cinta Kepada Tanah Air Indonesia
7. Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddiqiyyah
8. Sanggup Menghargai Waktu

Dari delapan Kesanggupan Warga Shiddiqiyyah di atas, adalah bukti Shiddiqiyyah mengajarkan kepada muridnya untuk sanggup mengamalkan ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah. Diantara kesanggupan itu ada :
Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia
Sanggup Cinta Kepada Tanah Air Indonesia

Sebagai bukti kesanggupan itu maka, Sang Guru Besar Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Mochammad Muchtar Mu’thi mendirikan Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah (Pertemuan 2 Lautan, Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman-Shiddiqiyyah) Pusat Jatidiri Bangsa. Yang akan dibangun di daerah seluruh wilayah NKRI sejumlah 124 Pesantren Jatidiri Bangsa.

Diantara pendidikan yang akan disampaikan adalah pendalaman dan pengamalan isi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

· Mengapa menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya harus berdiri tegak? Bukan berdiri biasa, karena berdiri tegak adalah sebagai perwujudan sumpah, sumpah akan membela tanah airnya (JADI PANDU IBUKU) sumpah akan menolong ibu pertiwi, jadi tidak hanya sekedar menyanyikan lagu Indonesia Raya akan tetapi menjiwai lagu kebangsaan Indonesia Raya.

· Dididik untuk mensyukuri Indonesia Raya, memiliki Indonesia Raya, menikmati Indonesia Raya.
· Dididik untuk menjadi Pelayan Keimanan, Pelayan Kemanusiaan dan Pelayan Kealaman.
· Dididik untuk menghormati perbedaan umat beragama sesuai dengan Delapan Kesanggupan Warga 


Thoriqoh Shiddiqiyyah nomor 4, SANGGUP BAKTI KEPADA SESAMA MANUSIA.
Sehingga Indonesia Raya tidak tinggal nama nantinya, Indonesia Raya akan menjadi Jati Diri Bangsa masih banyak lagi pendidikan yang akan diajarkan di Pesantren Jati Diri Bangsa secara seluas dan dalam tentang Cinta Tanah Air dan Indonesia Raya.

Hal tersebut di atas sudah cukup membuktikan bahwa Shiddiqiyyah telah memberikan kontribusi besar terhadap Negara Indonesia maka dari itu di atas tanah negara (Eigendom) di daerah Kota Batu Jawa Timur (yang sudah diurus pelepasan haknya di notaris) yang akan dibangun Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Pusat Pendidikan Jati Diri Bangsa.

Melihat dan menyimak tentang Pesantren Jati Diri Bangsa, sebagai warga negara yang baik yang pikirannya belum terkena noda dan virus sifat penjajah, pastilah mendukung cita-cita luhur ini.
Cita-cita luhur bangsa Indonesia adalah kemerdekaan Indonesia, sebagai mercusuar dunia, sebagai pembawa perdamaian dunia.

Namun bila ada personal atau oknum aparat atau instansi yang menghalang-halangi cita-cita luhur ini dengan alasan hanya persoalan perijinan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tanpa memberikan surat peringatan terlebih dahulu dan langsung merobohkan Papan Nama Pesantren Jati Diri Bangsa, padahal di lokasi tersebut gubukpun belum berdiri, maka personal atau oknum tersebut perlu ditanyakan statusnya, apakah dia orang Indonesia atau orang yang tinggal di Indonesia dan apabila ada pejabat negara yang menghalang-halangi maka wajiblah mempertanyakan status pejabat tersebut dia orang Indonesia atau orang yang tinggal di Indonesia.

Indonesia memang sudah berhasil mengusir penjajah dari bangsa asing (1945). Akan tetapi Indonesia belum berhasil mengusir penjajah dari bangsa sendiri.

HUBBUL WATHON MINAL IMAN SHOKHIKHUL AJIBUN


“Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman Itu Benar dan Ajaib”
Dengan mengamalkan Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman inilah cara kami menolong ibu pertiwi (Jadi Pandu Ibuku), menolong Bangsa Indonesia mengusir penjajah dari bangsa sendiri, kami ingin membangun Indonesia bukan membangun di Indonesia.

INDONESIA TANAH BERSERI
TANAH YANG AKU SAYANGI
MARILAH KITA BERJANJI
INDONESIA ABADI
HIDUPLAH INDONESIA RAYA, HIDUPLAH INDONESIA RAYA.

Sumber : https://www.facebook.com/notes/choirul-usungusung


Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger