Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
Shiddiqiyyah telah memberikan kontribusi yang sangat besar
terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, melalui ajaran Shiddiqiyyah yang langsung
diajarkan oleh Mursyid Bpk. Kyai Mochammad Muchtar Mu’thi kepada murid-murid
Shiddiqiyyah dari ilmu yang diajarkan oleh Sang Guru (Mursyid) maka murid-murid
Shiddiqiyyah mengamalkan / mempraktekkan ajaran tersebut, diantaranya Delapan
Kesanggupan Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah
Kami Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah :
1. Sanggup Bakti Kepada Alloh Ta’ala
2. Sanggup Bakti Kepada Rosululloh
3. Sanggup Bakti Kepada Orang Tua (Ibu-Bapak)
4. Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia
5. Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia
6. Sanggup Cinta Kepada Tanah Air Indonesia
7. Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddiqiyyah
8. Sanggup Menghargai Waktu
Dari delapan Kesanggupan Warga Shiddiqiyyah di atas, adalah
bukti Shiddiqiyyah mengajarkan kepada muridnya untuk sanggup mengamalkan ajaran
Thoriqoh Shiddiqiyyah. Diantara kesanggupan itu ada :
Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia
Sanggup Cinta Kepada Tanah Air Indonesia
Sebagai bukti kesanggupan itu maka, Sang Guru Besar Mursyid
Thoriqoh Shiddiqiyyah Mochammad Muchtar Mu’thi mendirikan Pesantren Majma’al
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah (Pertemuan 2 Lautan, Cinta Tanah
Air Bagian Dari Iman-Shiddiqiyyah) Pusat Jatidiri Bangsa. Yang akan dibangun di
daerah seluruh wilayah NKRI sejumlah 124 Pesantren Jatidiri Bangsa.
Diantara pendidikan yang akan disampaikan adalah pendalaman
dan pengamalan isi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
· Mengapa menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya harus
berdiri tegak? Bukan berdiri biasa, karena berdiri tegak adalah sebagai
perwujudan sumpah, sumpah akan membela tanah airnya (JADI PANDU IBUKU) sumpah
akan menolong ibu pertiwi, jadi tidak hanya sekedar menyanyikan lagu Indonesia
Raya akan tetapi menjiwai lagu kebangsaan Indonesia Raya.
· Dididik untuk mensyukuri Indonesia Raya, memiliki
Indonesia Raya, menikmati Indonesia Raya.
· Dididik untuk menjadi Pelayan Keimanan, Pelayan
Kemanusiaan dan Pelayan Kealaman.
· Dididik untuk menghormati perbedaan umat beragama sesuai
dengan Delapan Kesanggupan Warga
Thoriqoh Shiddiqiyyah nomor 4, SANGGUP BAKTI
KEPADA SESAMA MANUSIA.
Sehingga Indonesia Raya tidak tinggal nama nantinya,
Indonesia Raya akan menjadi Jati Diri Bangsa masih banyak lagi pendidikan yang
akan diajarkan di Pesantren Jati Diri Bangsa secara seluas dan dalam tentang
Cinta Tanah Air dan Indonesia Raya.
Hal tersebut di atas sudah cukup membuktikan bahwa
Shiddiqiyyah telah memberikan kontribusi besar terhadap Negara Indonesia maka
dari itu di atas tanah negara (Eigendom) di daerah Kota Batu Jawa Timur (yang
sudah diurus pelepasan haknya di notaris) yang akan dibangun Pesantren Majma’al
Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Pusat Pendidikan Jati Diri
Bangsa.
Melihat dan menyimak tentang Pesantren Jati Diri Bangsa,
sebagai warga negara yang baik yang pikirannya belum terkena noda dan virus
sifat penjajah, pastilah mendukung cita-cita luhur ini.
Cita-cita luhur bangsa Indonesia adalah kemerdekaan Indonesia,
sebagai mercusuar dunia, sebagai pembawa perdamaian dunia.
Namun bila ada personal atau oknum aparat atau instansi yang
menghalang-halangi cita-cita luhur ini dengan alasan hanya persoalan perijinan
IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tanpa memberikan surat peringatan terlebih
dahulu dan langsung merobohkan Papan Nama Pesantren Jati Diri Bangsa, padahal
di lokasi tersebut gubukpun belum berdiri, maka personal atau oknum tersebut
perlu ditanyakan statusnya, apakah dia orang Indonesia atau orang yang tinggal di
Indonesia dan apabila ada pejabat negara yang menghalang-halangi maka wajiblah
mempertanyakan status pejabat tersebut dia orang Indonesia atau orang yang
tinggal di Indonesia.
Indonesia memang sudah berhasil mengusir penjajah dari
bangsa asing (1945). Akan tetapi Indonesia belum berhasil mengusir penjajah
dari bangsa sendiri.
HUBBUL WATHON MINAL IMAN SHOKHIKHUL AJIBUN
“Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman Itu Benar dan Ajaib”
Dengan mengamalkan Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman inilah
cara kami menolong ibu pertiwi (Jadi Pandu Ibuku), menolong Bangsa Indonesia
mengusir penjajah dari bangsa sendiri, kami ingin membangun Indonesia bukan
membangun di Indonesia.
INDONESIA TANAH BERSERI
TANAH YANG AKU SAYANGI
MARILAH KITA BERJANJI
INDONESIA ABADI
HIDUPLAH INDONESIA RAYA, HIDUPLAH INDONESIA RAYA.
Sumber : https://www.facebook.com/notes/choirul-usungusung