Pramugari Kunming Airlines Di China Dipaksa Tidur Dikabin Pesawat

 

Pramugari Tidur di Bagasi Kabin Pesawat Bikin Netizen China Marah

Foto-foto yang menampilkan awak kabin dari maskapai Kunming Airlines di China menuai kecaman. Pasalnya, dalam foto tersebut tampak pramugari masuk ke tempat penyimpanan barang yang ada di dalam kabin pesawat. Foto ini tersebar luas melalui media sosial terutama WeChat.

Belakangan baru diketahui bahwa masuknya pramugari ke tempat peyimpan barang tersebut adalah bagian dari ritual untuk awak kabin junior.

Bisa dikatakan ha tersebut mirip perploncoan yang kerap terjadi di sekolah Indonesia. Awak penerbangan junior, menurut komentar pada foto, diminta staf keamanan untuk masuk ke dalam tempat sempit tersebut.  Biasanya ritual dilakukan usai pramugari menyelesaikan tugasnya pada jam terbang tertentu.

    “Dipaksa masuk tempat barang oleh staf keamanan saat menyelesaikan tugas 30 sampai 50 jam layanan sebagai bagian dari ritual industri,” tulis komentar itu, seperti dikutip BBC.

Meski hal tersebut tidak dilakukan dengan menganggu penerbangan, namun netizen tidak menyukai ritual tersebut. Pihak Kunming Airlines berjanji segera menyelidikan hal ini.

Dikatakan pula bahwa kejadian tersebut dilakukan saat para awak menyelesaikan tugasnya. Dengan demikian  tidak berisiko pada keselamatan penerbangan. Sebelumnya, pihak maskapai juga tidak memperoleh keluhan dari awak kabin

    “Perusahaan memberi perhatian yang tinggi atas insiden ini dan akan mencegah untuk terulang kembali,” kata makapai Kunming.

Sementara itu menurut pesan Facebook milik stasiun televisi pemerintah China, banyak dari awak kabin sebenarnya risih dengan rituan tersebut. Namun mereka tidak kuasa menolak karena takut mendapat pengucilan dari awak senior. Kemarahan pun datang dari banyak pengguna media sosial di China.

    “Pramugari sudah cukup berat menghadapi penumpang yang sulit dan jadwal penerbangan yang tidak teratur. Bayangkan mereka harus menghadapi tambahan masalah dari rekan-rekan yang seharusnya lebih tahu,” tulis pengguna media sosial Weibo.”Profesionalisme dalam industri penerbangan? Mereka berperilaku seperti anak sekolah menengah,” tulis akun lainnya.