Industri Rumahan Krupuk Pasir khas Kwanyar
Pada umumnya krupuk di goreng dengan minyak kelapa, namun di
kampung Masjid Utara desa Kwanyar Barat kabupaten Bangkalan Madura, masyarakat
justru menggoreng krupuk dengan pasir laut. Belakangan, krupuk ini terkenal
dengan sebutan krupuk pasir kwanyar yang terkenal. Krupuk pasir ini sekarang
tidak hanya terkenal di wilayah kabupaten Bangkalan saja, akan tetapi sudah
dikenal hingga ke kabupaten Sampang dan Surabaya.
Krupuk khas kwanyar itu terbuat dari adonan tepung dicampur
bumbu bawang putih dan garam itu, adonan itu kemudian diaduk hingga kental.
Kemudian diangkat dan dibentuk bulatan memanjang dan di kukus selama dua jam di
atas tungku lalu didinginkan. Selanjutnya diiris tipis-tipis menjadi krupuk dan
dijemur diterik matahari selama satu hari. Setelah kering krupuk digoreng
dengan menggunakan pasir laut.
Meskipun digoreng dengan pasir, namun tidak ada sedikitpun
pasir yang melekat dikrupuk, sehingga pembeli tidak perlu kuatir menelan pasir
saat makan krupuk. “Tidak seperti krupuk kebanyakan yang digoreng dengan minyak
kelapa, krupuk pasir asli Kwanyar ini digoreng dengan pasir sehingga krupuk ini
disebut krupuk pasir,” papar Toyyibah ibu paruh baya saat didatangi disela-sela
menggoreng krupuk pasir. Minggu (17/05/2015)
Sementara itu, Kepala desa Kwanyar Barat, Mudafri,
menjelaskan krupuk pasir ini satu – satunya krupuk yang di produksi khusus di
Kwanyar dan tidak bisa ditiru ditempat lain, digoreng dengan pasir khusus yang
diambil dari pesisir pantai kwanyar. “Krupuk pasir ini asli kwanyar Barat, dan
tidak bisa ditiru di tempat lain, rasanya gurih dan khas,” terang Mudafri.
Awalnya kata Mudafri, masyarakat membuat krupuk pasir ini,
hanyalah pekerjaan sambilan, para ibu-ibu sambil menunggu suami mereka pulang
dari melaut, yang membawa banyak udang
hasil tangkapan. Karena dijual murah, ibu-ibu nelayan ini mencoba menglahnya
menjadi krupuk. Menariknya, justru
krupuk pasir ini diminati banyak orang, karena digoreng tidak dengan minyak
sehingga terhindar dari kolesterol.
Kini krupuk pasir di produksi kalangan ibu-ibu nelayan
dihampir seluruh kwanyar Bangkalan.
Meski banyak yang memproduksi, namun pesanan terus membludak, karena diminati
banyak orang di daerah lain, seperti dari kecamatan Blega, Galis hingga ke
kabupaten Sampang Madura. “Dari sisi proses membuatnya cukup unik kalau bahan dasar dari udang yang di
tangkap di pantai Kwanyar sini,” terang camat Kwanyar, Anang Yulianto.