Aktivis Antikorupsi Bangkalan dan Penembakan terhadap Direktur LSM CIDe Matur Husairi (47)
belum diketahui motifnya. Apakah motif penembakan aktivis anti korupsi tersebut
ada hubungan dengan kasus yang menimpa Fuad Amin?
"Saya tidak bisa menyimpulkannya. Karena belum bisa
mengambil keterangan dari korban. Belum ada saksi-saksi yang melihat kejadian
itu. Jadi sementara ini masih belum diketahui motifnya," kata Kapolres
Bangkalan AKBP Soelistijono, kepada detikcom, Selasa (20/1/2015).
Soelistiojono menerangkan, pada saat kejadian kondisi di
depan rumah korban di Jalan Teuku Umar Kota Bangkalan juga sepi. Tidak ada
tetangga korban yang melihat kejadian tersebut.
Sedangkan saksi dari teman adik korban yang tidur di rumah
korban dan turut membantu membawa Husairi ke rumah sakit di Bangkalan dan
dirujuk ke RSU dr Soetomo, juga tidak melihat jelas pelaku penembakan.
"Keterangannya juga belum jelas. Saksi yang sempat
keluar (dari rumah korban) hanya menyebutkan suara sepeda motor 2 tak dan tipe
motornya juga tidak tahu. Hanya mendengar suara sepeda motornya karena di
depannya (jalanan gelap)," terangnya.
Mantan Kasubdit Gakkum Polair Polda Jatim ini menegaskan,
penyidik dari Polres Bangkalan dan dibackup dari Subdit Jatanras Direktorat
Reserse Kriminal Umum Polda Jatim akan terus menyelidiki dan mengejar
pelakunya.
Pihaknya juga akan menguji balistik 1 proyektil yang sudah
diambil dari tubuh korban.
"Proyektil sudah kita sita. Nanti diuji balistik di
Labfor (Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya di Mapolda Jatim), biar diketahui
apakah dari senjata organik atau rakitan. Juga untuk mengetahui pelurunya
kaliber berapa," tandasnya.