News Update :
Home » » ISIS Bukanlah Islam Ungkap Paus Fransiskus

ISIS Bukanlah Islam Ungkap Paus Fransiskus

Penulis : Kwanyar News on Tuesday, August 2, 2016 | 1:13 AM


 

Kekejaman Bukanlah Ajaran Islam Ungkap Paus Fransiskus


ISIS bukanlah wajah asli dari Islam. Menurut Paus Fransiskus, kelompok fundamentalis, meski hanya serba kecil, hampir selalu ada setiap agama, tidak terkecuali di agama Katolik. Paus Fransiskus juga menegaskan, penyebab utama terorisme bukanlah fanatisme agama, tetapi ketidakadilan sosial dan penyembahan terhadap uang.

Tidak sedikit mereka yang tinggal di dunia Barat, merasa ngeri dengan serangkaian serangan ISIS di Eropa yang memakan banyak korban jiwa. Bahkan baru-baru ini terjadi pembunuhan sadis terhadap seorang pendeta Katolik Roma di Gereja di Saint-Etienne-du-Rouvray, Prancis barat. Dalam peristiwa itu, sang pendeta digorok oleh para penyerang yang diklaim sebagai militan ISIS. Atas dasar hal ini, sebagian orang merasa ISIS identik dengan Islam.

Namun menurut Paus Fransiskus, penyamaan ISIS dengan Islam bukanlah hal yang tepat. Ia menuturkan, “Saya kira tidak benar mengidentifikasi Islam dengan kekerasan. Saya kira hampir di setiap agama selalu ada kelompok kecil fundamentalis. Kami (umat Katolik) juga memilikinya (kaum fundamentalis).”

Paus Fransiskus mengajak seluruh dunia untuk memandang Islam dengan lebih adil. Beliau mencontohkan, “Setiap hari kala membaca surat kabar saya menyaksikan kekerasan di sini di Italia, ada yang membunuh pacarnya, ada yang membunuh mertuanya. (padahal) mereka semua umat Katolik yang terbaptis. Maka andai saya berbicara soal kekerasan Islam, saya juga harus membicarakan kekerasan Katolik. Tidak semua muslim keras.”

Paus Fransiskus menilai, terorisme pada dasarnya tumbuh bukan karena agama. Melainkan karena terjadi ketidakadilan di mana-mana, terutama terkait si kaya dan si miskin. Menurut Paus, yang menjadikan semua serba keliru adalah, ketika umat manusia menjadikan uang sebagai berhala yang harus disembah.

Paus, dikutip Antara menjelaskan, “Saya tahu, memang berbahaya (jika) berbicara soal ini. Namun terorisme (memang) tumbuh ketika tidak ada opsi lain dan kala uang disembah dan (umat manusia) menempatkannya sebagai (puncak) ekonomi dunia. Itu adalah bentuk pertama terorisme. Itu adalah terorisme mendasar yang melawan kemanusiaan.”
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger