News Update :
Home » » Kronologi Kematian Bella Oktaviani di Tangan Playboy Facebook

Kronologi Kematian Bella Oktaviani di Tangan Playboy Facebook

Penulis : Kwanyar News on Saturday, August 6, 2016 | 12:48 AM




Kasus Pembunuhan Bella Oktaviani (22) ditemukan tewas tanpa busana di kamar Hotel Sentra Boutique Cipulir. Kesehariannya, wanita muda yang diduga dibunuh playboy Facebook ini tinggal bersama pamannya di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Didi, sang paman mengaku, keponakannya itu sudah dia rawat sejak kecil. Bahkan beberapa waktu lalu, dia sempat mengantar keponakan kesayanannya itu pergi melamar pekerjaan kesejumlah perusahaan di Jakarta.

"Sehari-hari sudah sama saya saja, sudah seperti anak kandung saya," kata Didi, Jumat (5/8/2016).

Lalu pada Senin 1 Agustus 2016, Bella sempat izin kepadanya untuk pergi menginap di rumah teman. Lalu pada malam harinya, Didi menghubungi teman yang dimaksud Bella untuk ditumpangi menginap, namun Bella tidak pergi ke sana.

"Di sana saya mulai khawatir, terus nyimak media kok nyebut-nyebut 'Bella Pondok Aren'. Di sana saya langsung ke Polres," kata Didi.

Terlebih salah satu media menyebutkan ciri-ciri fisik Bella yang ada tatto di tubuhnya. Namun Didi membantah, bila itu bukan tatto melainkan tanda lahir yang sudah dimiliki Bella.

Didi pun mengaku sangat terpukul dengan kepergian keponakannya tersebut. "Sedih pasti, saya tidak terima keponakan saya diperlakukan sampai begini (tewas)," kata dia.

Kini, Bella sudah beristirahat dengan tenang di TPU yang tak jauh dari rumah duka. Keluarga pun mempersiapkan pengajian untuk mendoakan kepergian Bella hingga tujuh hari ke depan.

Jasad Bella ditemukan pegawai hotel pada Selasa 2 Agustus 2016 sekitar pukul 14.00 WIB dalam keadaan telungkup tanpa busana. Ia diketahui check-in di hotel tersebut bersama Fajar Firdaus Persada (23).

Fajar diketahui merupakan playboy yang kerap memperdayai gadis-gadis melalui Facebook. Sebelum membunuh, Fajar berkenalan dengan Bella melalui Facebook sejak setahun terakhir.


Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat menerangkan, korban tewas diduga akibat kehabisan oksigen. Keduanya pada waktu itu terlibat perkelahian kecil sebelum akhirnya pelaku mencekik leher korban.

"Korban melakukan perlawanan hingga akhirnya meninggal dunia. Dengan cara apa, diduga meninggal akibat kekurangan oksigen. Hasil visum korban dicekik," ujar Ade di Mapolres Jakarta Selatan.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger