Polres Bojonegoro menemukan fakta baru ihwal kasus
penculikan di bawah umur yang dilakukan Didik Purwanto (36) pekan lalu. Korban
ternyata mencapai sebelas orang.
Seluruh korban tersebar di sejumlah daerah. Yakni, tujuh
kejadian di Bojonegoro, dua di Tuban, satu di Lamongan, dan satu kejadian di
Nganjuk
Modus yang dilakukan warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan
Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro itu rata-rata hampir sama.
Tersangka menculik seluruh korbannya dengan berpura-pura
akan memberikan hadiah promo ponsel.
”Ada yang diajak hubungan badan, tapi ada juga yang tidak,”
kata Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, kemarin (1/7) sebagaimana
dilansir Radar Bojonegoro (JawaPos Group).
Menariknya, tersangka melakukan aksinya setiap hari Kamis
(malam Jumat). Tujuannya, menambah kesaktian ilmu Pati Geni yang dimilikinya.
Yakni, ilmu hitam atau gendam yang didapat dari wilayah Jawa
Timur (Jatim) bagian timur.
Dijelaskan Wahyu, ilmu itu didapatkan setelah tersangka
keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Surabaya, dua tahun sebelumnya.
“Untuk mendapatkan ilmu itu, tersangka membayar Rp 1,5 juta
dan melakukan sejumlah ritual. Ritualnya, semakin banyak perempuan yang
disetubuhi atau diajak berhubungan baadan, semakin kuat ilmu yang dimilikinya,”
beber dia.
”Kami sangat bersyukur, tersangka bisa segera ditangkap.
Kalau tidak, mungkin akan semakin banyak korbannya,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya masih terus mengembangkan kasusnya.
Karena, disinyalir ada korban lainnya yang belum melapor.
Seperti 11 korban tersebut, polisi masih belum bisa
mengungkap identitas korban.
Sehingga, polisi akan terus melakukan koordinasi dengan
polsek jajaran dan sejumlah polres lainnya.”Kita masih terus melakukan
koordinasi dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti baru,” ungkap perwira
berpangkat dua melati di pundaknya tersebut.