Kisah Mengerikan Di Asrama Polres Melawi – Pontianak - Kalimantan Barat
Suasana di sebuah rumah di Gang Darul Falah, Asrama Polres Melawi, Pontianak, Kalimantan Barat, mencekam. Pukul 00.15 WIB, di saat warga
yang lain tertidur, seorang wanita berinisial W berusaha menyelamatkan diri
dari rumah itu.
Sang suami, Brigadir Petrus Bakus anggota Satuan Intelkam
Polres Melawi, baru saja membunuh dan memutilasi kedua anak kandungnya yang
masih berusia 3 dan 5 tahun.
W menggedor-gedor pintu rumah dinas Brigadir Sukadi, anggota
Satuan Intelkam Polres Melawi yang berada di sebelah untuk meminta pertolongan.
Brigadir Sukadi pun terbangun, membuka pintu rumah dan mengamankan W ke rumah.
Dia lalu mengunci pintu.
Kemudian, Brigadir Sukadi melihat pelaku duduk di teras
rumahnya. Saat itu, pelaku berkata, "Sudah saya bersihkan, Bang. Saya
menyerahkan diri."
Pada saat yang hampir bersamaan, pukul 00.20 WIB, Kapolsek
Menukung AKP Sofyan yang menginap di Rumdin Kasat Intelkam --samping lain rumah
pelaku-- mendengar keributan. Kemudian, dia membangunkan Kasat Intelkam Polres
Melawi.
Keduanya segera mengeceknya. Mereka melihat pelaku sedang
duduk bersama Brigadir Sukadi. Kemudian, Kasat Intelkam Polres Melawi
menanyakan apa yang terjadi, dan pelaku mengaku telah membunuh buah hatinya.
Sebelumnya, Brigadir Petrus membunuh dan memutilasi 2 anak
balitanya. Dia kemudian mendatangi istrinya, W, sembari membawa parang. Dia
kemudian berkata, "Mereka baik, mereka mengerti, Mereka Pasrah. Maafkan
papa ya, Dik."
Kata-kata Brigadir Petrus membuat W tambah kaget. W bergegas
ke kamar yang biasa digunakan Brigadir Petrus dan kedua anaknya. W pun shock.
"Ketika itu istrinya minta waktu untuk menengok
anaknya, dan diberitahu oleh suaminya kalau anak-anaknya sudah meninggal.
Kemudian istrinya meminta diambilkan minum sebelum dibunuh," tutur Kepala
Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Arianto.
Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto
mengatakan, berdasarkan keterangan W, Brigadir Petrus dalam seminggu terakhir
ini kerap marah-marah sendiri di dalam rumah.
"Di rumah seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan
bercerita sering mendapat bisikan," kata Arif saat dikonfirmasi
Liputan6.com, Jumat (26/2/2016).
Gejala skizofrenia tersebut rupanya sudah diidap Brigadir
Petrus sejak berusia 4 tahun. "Pada saat kecil umur 4 tahun, sering
mengalami kejadian serupa dan badan terasa kedinginan," terang Arif.