Bripda Faradila Devi Purwanti Di Polsek Galis
Berparas cantik, imut dan ramah. Itulah sosok Brigadir
Polisi Dua Bripda Faradila Devi Purwanti. Polwan ini tentu saja menjadi
primadona di Polsek Galis, karena rekan kerjanya didomaniasi oleh polisi
laki-laki.
Polwan Cantik Bangkalan dan Dara kelahiran 15 Oktober 1995 ini ternyata memiliki
cita-cita menjadi seorang dokter semasa kecil. Namun ternyata, gadis dari
wilayah pantai utara (pantura) Bangkalan ini jatuh hati untuk bergabung di
korps Bhayangkara.
Bagi Bripda Devi, dua profesi itu sama-sama mulia karena
bisa membantu banyak orang. Akan tetapi menurutnya, menjadi polisi lebih
memiliki tantangam tersendiri. Sikap tegas dan profesional membuat Bripda Devi
yakin dengan pilihannya sebagai abdi negara.
“Alhamdulilah di wilayah pantura, cuma aku yang berprofesi
sebagai polwan. Tentunya aku ingin menjadi contoh bagi yang lain. Sebab,
rata-rata setelah lulus SMA banyak yang kuliah jurusan kesehatan dan
pendidikan. Makanya harus beda dong,”ujar alumnus SMA 1 Tanjung Bumi ini kepada
maduracorner.com seraya tersenyum.
Putri sulung pasangan Purwanto dan Siti Maslama tersebut
mengaku tidak pernah menyesal gagal jadi dokter. Apalagi dukungan penuh dari
kedua orang tua, termasuk ketika menyatakan diri mendaftar sebagai anggota
polwan membuatnya semakin bersemangat berkarir di korps berbaju coklat ini.
“Sebagai anggota polwan harus mampu menjaga nama baik
kesatuan. Karena ini adalah prinsip dan amanah yang harus dijalankan,”tuturnya
dengan mimik tegas.
Selama bertugas di Polsek Galis, ia lalui dengan penuh suka
cita. Tantangan dan rintangan menjadi bumbu sehari-hari sebagai anggota polri.
Termasuk mendapat godaan dari kaum adam kala terjun ke lapangan.
“Kalau pas kena pengamanan di pasar, ada aja cowok yang
iseng-iseng minta diseberangin. Nanti minta seberangin lagi. Jadi kesal sendiri
sih”,kata Bripda Devi lagi. “Tapi bagaimana pun, kita tetap harus memberikan
pelayanan prima ke masyarakat. Selama masih taraf kewajaran dan sopan, godaan
mereka kita balas dengan keramahan,”kata alumnus Pusdik Gasum Porong itu.