Tragedi Jatuhnya Crane Di Masjidil Haram
Berita Bangkalan Terbaru dan Jamaah haji asal Bangkalan atas nama Isnainy Fadjariyah (44)
turut menjadi salah satu korban jatuhnya crane raksasa di Masjidil Haram,
Mekkah, Arab Saudi beberapa hari yang lalu.
Warga perumahan Pangeranan Asri Bangkalan ini tercatat
sebagai salah satu tamu Allah SWT yang berangkat bersama kloter 21 Surabaya
pada 30 Agustus waktu lalu. Selain Isnainy, berangkat bersama pula sang suami,
Suudi (51) dan ibunya R. Kumala Sari (65).
Namun hingga saat ini, keluarga korban belum menerima
kepastian dari Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPIH). Pihak keluarga
mengetahui musibah tersebut hanya dari pemberitaan media elektronik.
“Terus terang saya kecewa karena pihak pemerintah tidak ada
yang menghubungi kami hingga saat ini,”sesal Gina Nasrina (18) putri sulung
Isnainy kepada maduracorner.com, sabtu (12/9/2015) kemarin.
Gina menceritakan, sampai detik ini pihak keluarga hanya
bisa menghubungi Su’udi saja. Namun demikian, sang bapak juga belum menngetahui
secara pasti kondisi ibunya. “Bapak dan ibu saya terpisah waktu kejadian. Saya
sudah hubungi bapak, tapi bapak belum bisa masuk ke tempat ibu saya dirawat.
Kata bapak ibu baik-baik saja,” jelasnya.
Pada saat insiden itu terjadi, kata Gina kedua orang tuanya
dan neneknya sedang berada di lantai dua masjidil haram. Mereka berusaha
menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan akibat tertimpa crane yang jatuh.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan kabar atas
kondisi adik saya. Kami tentu saja khawatir karena tidak mendapatkan kabar yang
jelas,”imbuh Astutik, saudara kandung Isnainy kepada maduracorner.com saat
ditemui di rumahnya di Jalan Letnan Singosastro nomor 1 C, Kelurahan Kraton,
Kecamatan Kota Bangkalan.