Carok Massal Di Desa Berbeluk Arosbaya Dipicu Aksi Penamparan
Alasan Carok Masal Di Desa Berbeluk Arosbaya dan Kasus carok
massal yang menelan dua korban jiwa di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya,
Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur rupanya dipicu aksi penamparan.
Saat itu, S (korban tewas) terlibat percekcokan hingga
berujung penamparan terhadap ayah M (korban tewas). Kemudian M yang tidak
terima, bersama keluarganya mendatangi rumah S.
Kronologi Carok Masal Di Desa Berbeluk Arosbaya dan Selanjutnya, terjadi aksi saling bacok antara keluarga S
dengan M yang mengakibatkan keduanya tewas. Sementara empat orang lainnya
mengalami luka parah.
Hingga saat ini, keempat korban luka parah masih dirawat di
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan. Di sana, polisi melakukan
penjagaan kekat. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi carok susulan karena
suasana masih memanas.
“Untuk korban M meninggal di lokasi kejadian, sedangkan
korban S meninggal di puskesmas. Jadi, peristiwa ini terjadi karena ayah M
ditampar S, lalu M tidak terima dan mendatangi rumah S kemudian terjadi saling
bacok,” terang Kapolsek Arosbaya, AKP Adi Wira.
Wira menuturkan, kini pihaknya telah mengamankan satu orang
warga dengan status sebagai saksi. Ia menambahkan, pihaknya terus menggali
keterangan dari saksi terkait adanya aksi carok massal yang terjadi tadi malam.
“Yang kita amankan itu berstatus saksi. Kami terus melakukan
patroli di lokasi untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa nantinya,” tukas
Wira.
Seperti diketahui, dua keluarga di Desa Berbeluk terlibat
kasus carok pada Senin 27 Juli malam. Kedua kubu itu saling bacok menggunakan
senjata tajam. Akibatnya, dua warga tewas. Mereka masing-masing bernama Muhdi
dan Sunar.