Pertalite Diluncurkan, Pelan-Pelan Premium Dihapus
Pertamina secara resmi telah meluncurkan Pertalite (ron 90)
ke publik, Jumat 24 Juli 2015. Dengan demikian Premium (ron 88) akan dihapus,
karena keberadaannya dianggap merusak lingkungan. Namun penghapusan Premium
(ron 88) tidak dilakukan dalam waktu dekat ini, karena akan dilakukan secara
bertahap.
Ketika dimintai keterangannya Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Sofyan Djalil membenarkan jika Premium (ron 88) akan dihapus.
Penghapusan itu dilakukan karena ron 88 merusak lingkungan. “Iya
berangsur-angsur ron 88 akan dihapus karena itu tidak bagus bagi lingkungan,
tidak bagus bagi mobil” ungkap Sofyan Djalil di Jakarta, Jumat (24/7/15).
Sofyan Djalil menambahkan belum dihapuskannya Premium,
lantaran pemerintah kurang memiliki kilang untuk produksi oktan tinggi. Oleh
sebab itu pihaknya masih mempertahankan jenis ron 88, dalam beberapa waktu ke depan.
Pemerintah membuat target bahwa Premium akan hilang dalam tiga tahun ke depan,
ini seiring hadirnya kilang baru di Tanah Air.
“Kalau 2 sampai 3 tahun ke depan begitu refinery (kilang)
kita sudah bagus, tidak perlu lagi ron 88. Paling sedikit ron 92 (pertamax)
nanti, karena ron 90 (Pertalite) pun masih dicampur” tambah Sofyan Djalil.
Kehadiran Pertalite, lanjut Sofyanp juga tidak akan
mengurangi konsumen pertamax. Apalagi diyakininya bahwa konsumen pertamax
melonjak. “Saya pikir enggak, Pertamina sudah menghitung itu. Kemarin juga
waktu lebaran permintaan pertamax sangat meningkat” tegasnya.
Sofyan Djalil juga memberikan kepastian bahwa harga
Pertalite sebesar Rp 8.400 per liter, sudah sesuai. “Itu tidak ada masalah, itu
kan pilihan saja. Bagi pemerintah yang penting yang mayoritas pakai Premium itu
yang dijaga pemerintah” pungkas Sofyan Djalil.