Jokowi Cengeng Jika Tinggalkan PDIP Ujar Budiman Sujatmiko
Jokowi disebut bermental ‘cengeng’ jika berani meninggalkan
PDIP. Demikian komentar politikus partai banteng moncong putih, Budiman
Sujatmiko yang berkeyakinan Joko Widodo tidak akan keluar dari PDI-P.
Sebelumnya muncul berbagai spekulasi terkait pertemuan presiden Jokowi dengan
Prabowo Subianto, tokoh utama Koalisi Merah Putih (KMP) yang berseberangan
dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung sang presiden.
Pasca bertemu Jokowi, Prabowo langsung menggelar pertemuan
dengan para pimpinan KMP di Bakrie Tower. Kemudian muncullah dukungan dari
koalisi tersebut terhadap Jokowi atas keputusan apa pun yang diambil terkait
nasib Budi Gunawan, calon kapolri yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Dengan pertemuan Jokowi-Prabowo, banyak spekulasi bermunculan.
Mulai dari adanya deal-deal politik tertentu antara KMP dan KIH, hingga peluang
Joko Widodo meninggalkan partai pengusungnya, dan beralih masuk ke KMP.
Jokowi
dinilai mungkin-mungkin saja meniru langkah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,
yang mundur dari Partai Gerindra meskipun partai tersebut yang mengusungnya di
Pilkada Jakarta 2012.
Namun menurut Budiman Sudjatmiko, tidak akan ada cerita
Jokowi meninggalkan PDI Perjuangan. Ia menuturkan kepada CNN Indonesia, “Saya
tidak terlalu khawatir Jokowi akan ngambek dan mengambil keputusan strategis
(untuk keluar partai) seperti itu. Misalkan beliau sampai keluar, menurut saya
beliau terlalu cengeng.”
Selama ini, banyak pengamat yang berkeyakinan Jokowi tidak
sepenuhnya independen dalam mengambil keputusan meski merupakan orang nomor
satu di Indonesia.
Misalnya dalam pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Bahkan ketua Tim 9, Syafii Ma’arif mengemukakan, “Jujur … pengajuan Budi
Gunawan bukan inistaif Presiden. Saya tak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia
umum.”