Bocoran Gambar Layar Radar ATC untuk Posisi Terakhir AirAsia QZ8501
Data radar berisi posisi koordinat berikut kecepatan dan
ketinggian terakhir pesawat AirAsia berkode penerbangan QZ8501, muncul di
beberapa situs dan diklaim sebagai bocoran gambar dari layar menara pengawas
lalu lintas udara (ATC).
Berdasarkan data tersebut, ketinggian terakhir pesawat
AirAsia QZ8501 sebelum hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) adalah 36.300
kaki, seperti ditulis dalam situs bangaloreaviation.com yang kemudian dikutip
oleh theeventchronicle.com edisi Minggu.
Selain ketinggian, dari data tersebut didapatkan pula
informasi kecepatan pesawat sesaat sebelum hilang kontak adalah 353 mil udara
per jam (knot). Posisi pesawat terlihat berada di sisi kiri koridor udara M635
di antara waypoint RAFIS dan TAVIP.
Kedua situs menyertakan disclaimer, tidak menjamin akurasi
dari data tersebut di akhir artikel. Sebagai pembanding, berikut ini adalah
data-data radar dari beragam situs dan sumber, sebelum pesawat berisi 162 orang
tersebut hilang kontak.
KOMPAS.com/Istimewa Dugaan lokasi terakhir pesawat AirAsia
8501 berdasarkan analisis jalur penerbangan terakhir, komunikasi terakhir, dan
saksi mata. Pesawat ini hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju
Singapura, Minggu (28/12/2014) pagi.
KOMPAS.com/Istimewa Pantauan posisi dan ketinggian pesawat
yang berada berdekatan dengan pesawat AirAsia berkode penerbangan QZ8501 di
sekitar koridor M635 sebelum pesawat ini hilang kontak dan lalu menghilang dari
pantauan radar pada Minggu (28/12/2014).
Sementara itu, avherald.com menulis bahwa pada 29 Desember
2014 AirNav Indonesia--penyebutan lain untuk Perusahaan Umum (Perum) Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia--menyatakan kapten
pesawat QZZ8501 telah meminta izin menaikkan ketinggian pesawat ke 38.000 kaki.
AirNav Indonesia mengaku mengambil waktu antara dua hingga
tiga menit untuk berkoordinasi dengan menara kontrol di Singapura, hanya
mengizinkan pesawat naik sampai ketinggian 34.000 kaki terlebih dahulu dengan
alasan kepadatan jalur udara pada saat itu. (Baca juga: Dua Menit yang Penuh
Tanda Tanya dari AirAsia QZ8501).
Ketika pesawat dihubungi kembali untuk menegaskan izin
menaikkan ketinggian hingga 34.000, menurut AirNav Indonesia, kontak sudah
terputus. Menurut AirNav Indonesia, komunikasi sudah terputus total pada pukul
06.14 WIB sekalipun pesawat masih terlihat di layar pemantau radar.
Pada saat itu, kata AirNav Indonesia, ada tujuh pesawat lain
yang sedang terbang berdekatan dengan posisi AirAsia QZ8501, dengan ketinggian
antara 290.000 kaki hingga 38.000 kaki, dan tak ada masalah sama sekali dengan
mereka. Pada pukul 06.18 WIB, Pesawat AirAsia QZ8501 sudah hilang dari layar
pemantau radar.
Sumber : tekno.kompas.com