News Update :
Home » » Tertangkapnya Sang Pemutilasi Wanita Hamil di Tangerang

Tertangkapnya Sang Pemutilasi Wanita Hamil di Tangerang

Penulis : Kwanyar News on Friday, April 22, 2016 | 1:39 AM


 

Agus atau Kusmayadi Tertangkap Di Kota Surabaya


Tertangkapnya Pemutilasi Wanita Hamil di Tangerang dan Rabu 20 April 2016 malam, suasana rumah makan Padang di Jalan Raya Mastrip No 9-11 Karangpilang, Surabaya tiba-tiba menjadi gaduh dan tegang.

Agus yang tengah mencari temanya di restoran khas masakan Padang itu tiba-tiba panik. Emosi pria yang mengenakan kaos putih dan celana corak militer itu pecah, saat sadar keberadaannya terendus polisi.

Pria bernama asli Kusmayadi itu menangis tersedu-sedu sambil memeluk tubuh seorang penyidik yang merangkul bahunya. Ia pasrah, tak melawan saat jajaran Reskrimum Polda Metro Jaya menangkapnya.

Bahkan, ketika penyidik menanyai apa saja barang yang dibawanya ke restoran tersebut, Agus menjawab pelan sambil terisak. Pria 31 tahun yang juga akrab dipanggil Petrus itu tampak ketakutan.

Penangkapan ini disaksikan langsung dua pegawai restoran ini, masing-masing perempuan dan laki-laki. Keberadaan Agus diketahui aparat, setelah ada warga yang memberikan informasi melalui telepon.


Penangkapan ini dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, beserta Kepala Subdit Jatanras Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.

Jejak Agus terendus penyidik berdasarkan keterangan dari saksi kunci Eri, yang tak lain anak buah bapak satu anak itu di tempat dia bekerja di restoran Gumarang, Cikupa, Tangerang.

Agus diduga pemutilasi Nur Astiyah atau Nuri, wanita hamil tujuh bulan di kamar kosnya, Jalan Haji Malik, Kampung Telaga Sari, RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sebelum terjadi pembunuhan ini, keduanya memang tinggal serumah sejak Agustus 2015. Selama itu pula keduanya sering cekcok. Nuri kerap meminta uang jatah bulanan dan meminta kejelasan hubungan kepada Agus.

Polisi menyebutkan adanya motif sakit hati dalam pembunuhan ini. Nuri yang disebut-sebut istri sirinya itu, meminta Agus segera melamar kepada orangtuanya di Banten.

Lantaran menolak, Nuri pun kesal dan mendorong Agus, hingga pria itu gelap mata. Agus memiting dan membanting perempuan yang sudah tinggal serumah selama sebulan itu, hingga meninggal.

Pada 10 April 2016 menjadi hari pembunuhan keji ini, persisnya pada pukul 10.00 WIB. Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, terbersit dipikiran Agus untuk menghilangkan jejak Nuri dengan cara mutilasi.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger