Nuri Shaden Dibully di Twitter Tak Paham Hak Angket
Nuri Shaden, Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI
Jakarta dibully di Twitter. Aksi ini bermula saat ia salah mengerti tentang hak
angket. Nuri, tidak bisa membedakan antara hak angket dan hak interpelasi. Ia
diledek di twitteruniverse dan bahkan muncul gambar meme terkait bully itu.
Kasus ini bermula saat muncul pemberitaan Nuri Shaden di sebuah
media daring. Di pemberitaan media itu, Nuri ditanya tentang hak angket yang
diajukan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.
“Hak angket itu
kan (hak) bertanya ya. Ya saya berharap (hubungan DPRD dan DKI) bisa lebih
komunikatif dan (menjalin) kerja sama lebih baik lagi,” kata dia.
Patut diketahui jika Nuri adalah salah satu dari 106 anggota
dewan yang menandatangani pengajuan hak angket tersebut. Terang saja pernyataan
Nuri yang mengatakan jika hak angket adalah hak bertanya bikin gempar penghuni
Twitter.
“Mungking nggak
semua dari mereka korup. Sebagian hanya bodoh,” tulis satu penghuni linimasa.
Hak angket sendiri bukanlah hak legislatif untuk bertanya.
Hak angket adalah hak yang dimiliki DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap
suatu kebijakan eksekutif yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat,
daerah, dan negara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundangan.
Tidak hanya menyesalkan pernyataan Nuri, warga Twitter juga
ada yang menyarankan mantan vokalis band itu untuk belajar lebih banyak lagi.
“banyak2 baca buku
ya non.. #kudubelajar,” tulis akun @iskandarjet.