News Update :
Home » » Ajeng Yulia Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Ajeng Yulia Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Penulis : Kwanyar News on Tuesday, March 3, 2015 | 2:40 AM

 

WNI 21 Tahun yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia


Profil Biodata Ajeng Yulia, WNI 21 Tahun yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia. Ketika Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan eksekusi mati bagi gembong narkotika, rupanya warga negara Indonesia juga terancam menjalani eksekusi mati di luar negeri. Salah satunya adalah Ajeng Yulia.

Ajeng Yulia yang merupakan WNI, masih berusia 21 tahun. Namun diusia yang masih tergolong muda itu, Ajeng Yulia harus siap dieksekusi mati karena telah divonis hukuman mati oleh Pengadilan Malaysia. Ajeng Yulia dinyatakan bersalah karena menyelundupkan narkoba jenis methamphetamine seberat 3 kg ke negeri jiran.

Dalam putusannya hakim Pengadilan Mahkamah Tinggi di Kuantan Pahang Malaysia, Datuk Ab Karim Ab Rahman menyatakan bahwa Ajeng gagal membuktikan pembelaan yang ia jelaskan bahwa tas yang dibawanya itu punya teman dekatnya bernama Stanley.

Ditegaskan dia, pihak Pengadilan menolak pernyataan Ajeng bahwa dia tidak tahu jika tas yang ia bawa itu atas suruhan Stanley dari New Delhi India. “Terdakwa mengaku kenal pria berkewarganegaraan Nigeria bernama Stanley di New Delhi. Tapi bagaimana caranya wanita yang tak berpenghasilan itu pergi ke New Delhi untuk bertemu Stanley” ungkap Ab Rahman seperti yang dilansir dari Bernama, Sabtu (28/2/2015).

Menurut Datuk Ab Karim Ab Rahman, konon tujuan Ajeng Yulia ke India untuk belajar bahasa Inggris sebelum akhirnya ke Malaysia. Hakim melanjutkan alasan lain kenapa pihaknya tidak mempercayai keterangan dari Ajeng. “Terdakwa menyebutkan sosok Stanley, tapi ia tidak dapat memberikan nomor telepon dan alamatnya” tegas Ab Rahman.

Saat hakim membacakan vonis untuknya, Ajeng yang didampingi pengacara Aina Azemi tampak tenang. Belum diketahui, apa langkah Ajeng selanjutnya terkait vonis hukuman gantung tersebut. Kepada jaksa dan hakim, Ajeng sebelumya mengaku mengenal Stanley melalui media sosial Blackberry Messenger (BBM). Ajeng saat itu di Jakarta dan Stanley di New Delhi.

Utusan Malaysia melaporkan, Ajeng yang tengah dimabuk cinta nekat berangkat ke New Delhi India untuk menemui Stanley sekaligus belajar bahasa Inggris pada 6 November 2013. Selama 4 hari wanita itu di India, kemudian pada hari terakhir mengaku diminta Stanley ke Malaysia membawa tas.

Masih menurut Ajeng Yulia, Stanley menyerahkan sebuah tas lebih besar kepadanya dengan alasan tas dibawanya terlalu kecil untuk mengisi barang-barang yang dibeli di New Delhi. Lantas apakah kelak  Ajeng Yulia benar-benar akan dieksekusi mati oleh pihak berwajib di Malaysia? Layak untuk disimak perkembangannya.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger