News Update :
Home » , , » Yayasan Sunan Cendana Kwanyar

Yayasan Sunan Cendana Kwanyar

Penulis : Kwanyar News on Saturday, December 27, 2014 | 7:11 AM

 

Sejarah Singkat Yayasan Sunan Cendana


Barang siapa menginginkan kebahagiaan di dunia raihlah dengan ilmu, barang siapa menginginkan kebahagiaan akhirat, raihlah dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan keduanya, raihlah dengan ilmu “ ( al-hadits ).

Berpijak dari hadits di atas, muncullah keinginan masyarakat Kwanyar yang taat dan fanatik akan nilai-nilai keislaman agar putra-putri mereka mendapat pendidikan yang agama yang cukup. Sementara kondisi Pendidikan Nasional tingkat lanjut yang kurang mengakomodir pelajaran-pelajaran agama.

Hal ini di buktikan dengan pengalokasian pelajaran agama di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di bawah Departemen Pendidikan Nasional yang sangat minim. Sementara sekolah Tsanawiyah Negeri di kabupaten Bangkalan yang hanya ada satu buah, itupun di Kota Kabupaten. Sehingga anak didik yang berasal dari kecamatan untuk mencapai Kota Kabupaten perlu mengeluarkan biaya tambahan yang dirasa cukup memberatkan.

Akhirnya tercetuslah keinginan untuk mendirikan lembaga pendidikan tingkat lanjutan yang berbasiskan agama demi mewujudkan keinginan dan impian suci masyarakat Kwanyar tersebut. Dan akhirnya pada tahun 1984, berdirilah Sekolah Menengah Pertama Islam ( SMPI ) Sunan Cendana. Belum selesai satu tahun ajaran pertama, nama SMPI berubah menjadi MTs (Madrasah Tsanawiyah) Sunan Cendana yang berafiliasi di bawah Departemen Agama.

Lembaga pendidikan tersebut didirikan oleh tokoh kharismatik KH. Abdul Mu’thi Manshur ( Alm ) yang sekaligus adalah pendiri Yayasan Sunan Cendana, beliau adalah turunan ke 7 ( tujuh ) dari Syeh Zainal Abidin yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Cendana yang merupakan penyebar agama Islam di Kwanyar dan dipercaya sebagai nenek moyang mereka.


Kemudian namanya di abadikan di lembaga tersebut sebagai bentuk Tabarrukan ( Mengambil Barokah ) pada kekeramatan beliau, agar lembaga ini tetap berjalan berdasarkan garis ke-Islam-an yang beliau cita-citakan.

Pertama kali berdiri lembaga ini menggunakan gedung Madrasah Ibtida’iyah Diniyah Sunan Cendana yang telah berdiri jauh sebelumnya. Beberapa tahun kemudian lembaga ini mampu membangun gedung sendiri, dan tidak tergantung pada Madrasah Ibtida’iyah Diniyah Sunan Cendana berkat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah.

Menteri asal Kuningan Jawa Barat itu tidak membantah, tetapi juga tidak membenarkannya. Dia mengatakan saat ini Kemendikbud sedang fokus pada urusan evaluasi Kurikulum 2013 (K13). “Akan saya jelaskan setelah urusan ini (K-13) selesai. Nanti ada waktunya” ungkap Anies Baswedan, singkat.


Sumber : sunancendana.blogspot.com

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger