Dua Model Cantik Asal Samarinda Menjadi Tersangka
Dinilai melecehkan Institusi Polri, dua model cantik asal
Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terpaksa harus berurusan dengan pihak
Kepolisian Resor Samarinda.
Penyebabnya, dua model tersebut nekat berpenampilan seksi
dengan rok mini dan perut terbuka pada acara malam final kontes modifikasi
mobil di Bigmall Samarinda pada Minggu (1/3/2015). Keduanya dikontrak menjadi
sales promotion girl (SPG) yang memamerkan sebuah mobil mewah bertema mobil
Patwal.
Berpose Seksi Pakai Seragam Polisi, Dua Model Samarinda
Diperiksa Namun, bukan keseksiannya yang menjadi masalah, melainkan
pakaian yang digunakannya adalah seragam polisi lengkap dengan emblem Sabhara.
KOMPAS.com / Gusti Nara Model seksi berseragam polisi ini
dinilai melecehkan institusi Polri
Kepada wartawan, Kasatreskrim Polresta Samarinda Slamet
Ramelan mengatakan, kasus tersebut merupakan pelecehan terhadap institusi
Polri. Sebab, seragam Polri tidak boleh digunakan sembarangan, apalagi dengan
pose menantang.
"Yang melapor anggota Polres sendiri. Pakaiannya jelas
melecehkan. Bajunya diikat dan mempertontonkan perut. Pakai rok mini
lagi," kata Slamet, Rabu (4/3/2015).
Slamet menjelaskan, tidak hanya dua model tersebut, Polresta
juga memanggil penyelenggara acara dan peserta kontes tersebut.
"Selain model-modelnya, penyelenggara event kontes
mobil dan pemilik mobil juga dipanggil. Barang bukti sementara ini masih
seragam polisi yang digunakan model, foto-foto model yang dikumpulkan
kepolisian di tempat kejadian, dan mobil kontes bertema Patwal," ujarnya.
Hingga kini, kata Slamet, pihaknya belum menetapkan status
tersangka terhadap dua model itu.
"Semuanya masih berstatus saksi, pemeriksaan masih
terus berlanjut," sebutnya.
Polresta menyatakan perbuatan kedua model itu melanggar
Pasal 228, Pasal 207, dan Pasal 310 KUHP.
"Ada tiga pasal yang dijatuhkan. Sementara kasus ini
masih diproses, semua saksi diperiksa dan semuanya kooperatif. Terkait seragam
polisi tersebut, dua model itu mengaku membelinya di Jalan Antasari, Samarinda,
yang menjual atribut kepolisian," ujarnya.