Bripda Muhlis Tak Ingin Bertanggung Jawab Atas Kehamilan Bidan Harmawati
Kasus Pembunuhan Bidan Harmawati dan Kedua orang tua Bripda
Muhlis depresi berat saat mengetahui anaknya adalah pembunuh bidan cantik,
Harmawati.
Sejak kasus ini mencuat, ayahnya mencoba bunuh diri, namun
digagalkan kerabatnya. Tahe (51), ayah Muhlis sempat mengambil badik untuk
menghabisi nyawanya. Dia malu. Anaknya yang dia kenal pendiam, ternyata punya
pacar, menghamili anak gadis orang, dan bahkan membunuhnya. Demikian
diberitakan laman fajaronline.com (Fajar Grup).
Kepala Desa Lappa Bosse, Kecamatan Kajuara, Andi Muhammad
Ridwan mengatakan, kedua orang tuanya tidak pernah membayangkan anaknya berlaku
sadis seperti itu.
Padahal, orang tua sudah bersusah payah mengupayakan dia
menjadi polisi, sebagai penjaga keamanan dan penolong masyarakat. “Untuk
menyekolahkan Muhlis hingga bisa tembus polisi, orang tuanya menjual sapi dan
sawah. Orang tuanya juga ambil kredit di BRI Rp50 juta,” ungkap Ridwan, Jumat
19 Agustus.
Sebelumnya diberitakan, motif pembunuhan terhadap Harmawati
(23) akhirnya terkuak. Sang pacar, Bipda Muhlis (24) kesal lantaran wanita asal
Tinanggea, Sulawesi Tenggara itu ingin menceritakan kehamilannya kepada calon
mertuanya.
Pekan lalu, Bidan Cantik Harmawati ingin pulang kampung ke Kelurahan
Tinanggea, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan. Dia ingin menjenguk
ibu yang tengah sakit. Korban dijemput sang kekasih, Bripda Muhlis untuk
diantar ke Pelabuhan Bajoe, Jumat, 11 Agustus.
Suasana olah TKP di Pondok Orange di Jl Landak Baru
Makassar, indekos bidan cantik Harmawati, Kamis 18 Agustus. Sebelum diantar ke
tempat tujuan, Muhlis mengajak Armha, sapaan Harmawati, untuk bertemu kedua
orang tuanya di Kajuara, Bone.
Maklum, rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan
setelah Lebaran Iduladha tahun ini. Namun di tengah perjalanan, kedua sejoli
terlibat adu mulut. Armha bersikeras ingin menceritakan kehamilannya kepada
kedua orang tua Bripda Muhlis.
Diduga kesal dengan sikap Armha tersebut, Bripda Muhlis
gelap mata. Dia pun menghabisi nyawa sang kekasih di sekitaran kebun tebu di
Dusun Tappareng, Desa Lappabosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone. Bidan
cantik tersebut, diduga mati karena dicekik.