News Update :
Home » » Harga BBM Premium Bisa Rp 5000 Per Liter Di April 2016

Harga BBM Premium Bisa Rp 5000 Per Liter Di April 2016

Penulis : Kwanyar News on Monday, March 14, 2016 | 12:38 AM

 

Harga BBM Premium dan Solar Di Bulan April 2016


Harga BBM Premium Bulan April 2016 dan kemungkinan besar akan turun pada April 2016. Mungkinkah harganya bisa di level Rp 5000 per liter? Menteri ESDM Sudirman Said belum membocorkan hal tersebut. Namun ada kepastian pengumuman haga baru BBM premium dan solar terjadi pada akhir bulan Maret ini dan efektif berlaku mulai April.

Sebelumnya pasca rapat tertutup Komisi VIII DPR dan PT Pertamina (Persero), isu harga BBM premium bakal turun, sangat menguat. Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi bahkan memperkirakan, premium bisa dijual jauh lebih murah daripada ang saat ini ada d pasaran, Rp 7050 per liter.


Dikutip oleh Kompas pada Kamis (3/3) lalu, Mylyadi menyebut, “Disampaikan oleh Pak (Ahmad) Bambang Direktur Pemasaran (Pertamina) kalau rumusnya sudah ada … Kalau mengacu kepada rumus dengan formulanya, yang ditanyakan tadi (saat rapat) itu ya sekitar Rp 4.800 per liter.”

Sementara itu Menteri ESDM Sudirman Said dikutip CNN Indonesia hanya mengisyaratkan jika harga BBM bersubsidi (premium dan solar) memang akan berubah. Sudirman menyebut, “Akhir bulan nanti (Maret 2016) kita akan mengeluarkan harga baru jenis Premium dan Solar.”

Pengumuman harga baru premium dan solar bukanlah hal aneh. Pasalnya, pemerintah memang selalu melakukan perubahan harga setiap tiga bulan sekali. Terakhir kali perubahan harga BBM bersubsidi terjadi pada Januari 2016.

Disampaikan oleh Sudirman, penetapan perubahan harga BBM bersubsidi setelah tiga bulan, bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi. Juga, mempermudah pengusaha dan perusahaan membuat perencanaan.

Dikutip dari CNN Indonesia, Sudirman menyatakan “Kami tidak ingin (harga BBM bersubsidi) naik turun lebih sering, karena kasihan pengusahanya nanti.”

Terkait tudingan bahwa Harga BBM bersubsidi yang dikelurkan Pertamina lebih tinggi dari harga pasar, Sudirman Said menegaskan memang demikian ketentuannya. Ia menjelaskan, “Dulu ingat tidak waktu Pertamina menjual (BBM) lebih rendah di bawah harga ekonomi? Itu ada selisih negatif. Nanti kalau harganya (lebih) tinggi sedikit, akan dikompensasi. Yang penting Pertamina mencatat plus minusnya dan kita akan tetap (melakukan) review tiap bulan sekali.”
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger