Gunakan Kacamata Untuk Melihat Gerhana Matahari Total
Tak ada yang salah melihat Gerhana Matahari Total 2016 (GMT) yang
bakal berlangsung pada 9 Maret 2016 nanti. Namun ada baiknya menggunakan
pelindung mata yang tepat sehingga dapat meminimalisir risiko gangguan
penglihatan.
Seperti disampaikan dr Soefiandi Soedarman, SpM, ada satu
penyakit yang dianggap berisiko saat kita melihat sinar matahari berlebihan
yaitu solar retinopati. Namun kasus ini terbilang jarang terjadi karena mata
memiliki sistem proteksi yang sangat baik.
"Mata kita memiliki sistem proteksi yang bagus, mulai
dari kelopak mata, kornea (selaput bening), iris yang membesar mengecil sesuai
intensitas cahaya yang masuk, lensa kemudian saraf mata atauretina yang
memberi sinyal sensasi ke otak misalnya terang, gelap, bangku dan
sebagainya," katanya
Pada kasus Gerhana Matahari, risiko mata menerima cahaya
yang besar akan semakin tinggi. Karena kalau siang hari kita melihat matahari,
otomatis kita akan mengernyitkan mata. Begitu cahaya yang masuk terlalu terang,
maka kelopak mata akan mengecil, diikuti dengan dengan iris atau kornea yang
mengecil. Ini otomatis terjadi tanpa kita sadari dan memungkinkan cahaya yang
masuk menembus saraf mata atau retina lebih sedikit.
Sedangkan saat Gerhana Matahari, suasananya gelap. Mata
kita yang seharusnya merespons sedikit cahaya jadi membuka selebar-lebarnya
kelopak mata, begitupun dengan pupil yang membesar.
"Saat bulan mulai menutupi matahari, langit gelap. Jadi
kelopak mata tidak menutup, iris terbuka selebar-lebarnya karena butuh cahaya.
Dan ketika mata tidak memiliki proteksi tersebut, saat gerhana bergeser, sinar
matahari itu sampai ke mata sehingga sering disebut gerhana bikin
kebutaan," ujarnya.
Meski begitu, kata dia, kasus solar retinopati ini sangat
jarang terjadi. "Dalam beberapa jurnal disebut penyakit ini sering terjadi
pada orang yang menggunakan 'obat'. Dia jadi tidak sadar, fly, dan seolah
melihat matahari itu nggak sadar," terang Soefiandi.
Jadi, sebenarnya melihat gerhana matahari itu aman. Hanya
menurut Soefiandi, untuk mencegah solar retinopati ini sebaiknya menggunakan
kacamata yang bisa melindungi mata dari dampak sinar UVA yang berbahaya.
"Gunakan kacamata yang memiliki perlindungan 100-400 nanometer. Itu saja
sudah aman, kok," pungkasnya.