Toilet Umum di Taman Ahmad Yani Kota Medan
Bagi banyak orang, pekerjaan membersihkan toilet barangkali
menjijikkan. Selain itu, banyak juga orang malu menjalaninya.
Namun, di Taman Ahmad Yani - Kota Medan, pengunjung akan
menjumpai penjaga toilet yang tak biasa.
Ia bukan seorang pria tua bertopi berpakaian lusuh. Bukan
pula seorang ibu tua yang nampak jarang mandi. Ia adalah seorang gadis cantik.
Namanya Leni Ardila.
Dara yang akrab disapa Dila ini usianya baru genap 22 tahun.
Ia lahir di Medan, 6 Agustus 1993. Saat berbincang, ia tak merasa malu
sedikitpun dengan pekerjaan yang dilakoninya sejak 4 tahun lalu itu.
“Ngapain malu? Saya kerja ini sudah dari tahun 2011. Sampai
sekarang alhamdulillah aman-aman aja,” ujar gadis yang juga mantan atlet
badminton ini.
Orang seperti Dila agaknya memang langka. Selain punya wajah
yang rupawan, ia juga merupakan sosok gadis yang visioner.
Ia tak sekadar mengumbar kecantikan. Ia mengaku, bekerja
menjaga toilet adalah demi melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi.
“Ini semua demi bisa kuliah. Sekarang alhamdulillah saya
udah semester akhir. Saya Jurusan Ilmu Komputer di USU. Ini sedang nyusun
skripsi. Ini (pekerjaan) sudah saya jalani sejak pertama masuk kuliah,”
ujarnya.
Berangkat dari kesulitan ekonomi keluarga, Dila tergerak
hatinya untuk ikut membantu meringankan beban orangtuanya.
Saya kan juga bukan dari keluarga senang (kaya). Saya orang
susah. Makanya saya harus bisa membantu mama. Ya, alhamdulillah dengan ini saya
bisa kuliah sendiri. Bisa untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya tertawa.
“Saya enggak bangsanya orang yang jijik. Karena juga mama
mendidik saya untuk jadi orang yang tough (tangguh). Yang penting enggak
aneh-aneh. Yang penting ini halal,” sambung Dila.
Namun, tantangan pekerjaan Dila tak sampai pada soal jijik
dan malu. Sebab, ia bukan bertugas di siang hari, melainkan malam hari hingga
pagi usai subuh.
Pun demikian, Dila tak pernah merasa pekerjaannya
memberatkan.
“Awalnya saya enggak bisa tidur malam. Terus, iseng-iseng
aja jaga malam di sini. Jadi sampai sekarang,” ujarnya.
Diakui Dila, selama bertugas malam, tak jarang ia menghadapi
bermacam-macam situasi yang menegangkan.
“Sering orang yang kemari itu orang habis pulang dari
diskotik. Orang-orang mabok. Nanti datang kemari muntah-muntah. Kadang orang
juga sering gangguin. Saya enggak terlalu tanggapi. Saya pasang muka masam aja,
jadi orang enggak macam-macam,” katanya.
Profile Leni Ardila Selengkapnya :
Nama: Leni Ardila
TTL: Medan, 6 Agustus 1993
Ayah: Jumadi
Ibu: Nurlela
Anak ke: 3 dari 3 bersaudara
Alamat: Jalan Jermal VII, Medan Denai
Pendidikan:
– SD Swasta Alfalah
– SMP Negeri 2 Medan
– SMA Negeri 8 Medan