Kapal Baruna Jaya I berhasil menemukan lokasi black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014.
Terkait dengan temuan itu, Menteri Koordinator Kemaritiman
Indroyono Soesilo dan Tim Baruna Jaya akan memberikan keterangan pers di Posko
BPPT Jakarta, Minggu (11/1/2015) siang.
Sebelumnya, sebanyak tiga kapal berhasil menangkap sinyal
kotak hitam tidak jauh dari lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia.
Tiga kapal yang berhasil menangkap sinyal kotak hitam
pesawat AirAsia yaitu kapal Baruna Jaya, Java Interior, dan Geo Survey.
Sinyal tersebut terdeteksi lebih kurang 1 km dari arah timur
lokasi penemuan ekor pesawat berdasarkan keterangan Direktur Operasional
Basarnas Marsma SB Supriyadi.
Sementara untuk ekor AirAsia QZ8501 sendiri telah diangkat
dan diangkut oleh kapal Crest Onyx menuju ke Pelabuhan Kumai, siang ini.
Tim SAR gabungan juga menemukan serpihan baru yang kemudian
diangkut ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai oleh kapal Trisula.
Sebelumnya, bos AirAsia Tony Fernandes mengatakan bahwa
kotak hitam mungkin saja telah ditemukan.
"Kami dituntun untuk percaya bahwa black box mungkin
telah ditemukan. Namun, hal ini masih belum terkonfirmasi. Tapi, info ini kuat.
Tapi, staf saya memperkirakan itu badan pesawat," ujar Tony melalui akun
Twitter-nya, @tonyfernandes, Minggu (11/1/2015).
Dalam jumpa pers di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu, Indroyono
Soesilo memastikan bahwa ping yang terdeteksi dari Kapal Baruna Jaya I milik
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi berasal dari Emergency Locater
Transmitter AirAsia QZ8501.