News Update :
Home » , » Cara Unik Membangunkan Sahur Di Indonesia

Cara Unik Membangunkan Sahur Di Indonesia

Penulis : Kwanyar News on Tuesday, July 7, 2015 | 4:12 AM

 

7 Cara Unik Membangunkan Sahur di Indonesia


Tradisi Membangunkan Sahur Di Indonesia saat ramadhan merupakan keunikan tersendiri di negera Indonesia. Tiap daerah berbeda pula tradisinya, ada yang menggunakan kesenian daerah sendiri, ada juga yang memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang. Inilah 7 cara bangunkan sahurunik di Indonesia.


  • Patrol Canmacanan di Situbondo Jawa Timur

Warga situbondo jawa timur memiliki kebiasaan unik setiap subuh saat membangunkan warganya. Mereka menggunakan kesenian khas Situbondo yaitu canmacanan. Kesenian ini terdiri dari sebuah replika harimau raksasa dan ondel ondel yang diiringi musik.

Patrol Canmacanan setiap tahun diadakan di kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur. Patrol canmacanan akan berkeliling saat pukul 2.


  • Musik Traktor Sawah

Tak kalah unik dengan warga Situbondo, sekelompok warga di Madiun juga menggunakan traktor pembajak sawah yang dilengkapi gerobak untuk membangunkan musik saat sahur. Orang yang menaiki gerobak sambil memainkan musik elekton. Di gerobak ini juga terdapat soundsystem agar suara musik dan penyanyi bisa terdengar sampai seluruh kampung.

Karena bermain musik sholawat di atas traktor, tradisi ini dinamakan music traktor sahur. Tradisi yang unik ini awalnya hasil karya kelompok remaja masjid di desa Ngelambangan, kecamataan Gumuh, Madiun, Jawa Timur. Karena caranya sangat menghibur warga, kebiasaan ini pun dilakukan setiap tahun.


  • Tradisi Klotekan di Yogyakarta

Di kota keraton Yogyakarta tradisi membangunkan sahur di sebut klotekan. Tradisi ini dilakukan oleh pemuda kampung setempat yang berkeliling membelah jalan jalan kota Yogyakarta. Alat yang digunakan merupakan satu set drum yang ditata rapi diatas gerobak. Gerobak itu diikatkan ke sepeda agar mudah menariknya.

Kelompok pemuda ini mulai berkeliling jam 2 dini hari dengan bersepeda dan menabuh drum. Tabuhan drum ini membantu warga untuk bangun lebih awal untuk mempersiapkan sahur. Kebiasaan ini juga dilakukan karena keluhan para warga yang suka telat bangun dan tidak sahur. Adanya klotekan disambut baik oleh warga Yogyakarta karena mereka bisa terhibur dan juga terjaga dari tidurnya. 


  • Polisi Main Musik Daul, Madura

Bermain music sambil keliling kampung pasti sudah biasa di seluruh desa di Indonesia. namun di pamkesan, yang bermain music adalah para polisi yang sedang patroli sahur. Polisi polisi ini memang sengaja berpatroli untuk mengantisipasi adanya balap liar di bulan ramadhan.

Tradisi bermain music dengan aparat keamanan ini disebut music daul oleh warga pamkesan. Memainkan music daul ini bermula ketika Madura dilanda pemadaman total beberapa tahun yang lalu. Tak disangka, kesenian ini menjadi faforit warga dan diteruskan setiap tahun.

Selain menjaga keamanan daerah, polisi polisi ini juga membaur dengan warga. Mereka tidak mau di cap seram dan ditakuti oleh warga.


  • Buroq di Brebes, Jawa Tengah

Dari Madura kita beralih ke brebes jawa tengah. di daerah ini ada sebuah desa yang masih mempertahankan tradisi membangunkan sahur dengan menggunakan buroq. Buroq adalah sebuah boneka raksasa yang berbentuk kuning berkepala bidadari dan macan kumbang.

Dengan membawa buroq, mereka berkeliling kampung sambil memainkan music khas pantura. Lagu lagu yang dilantunkan semua bernuansa islami. Selain memainkan music, beberapa kesenian juga mengetuk pintu warga agar benar benar bangun sehingga tidak kesiangan mempersiapkan sahur. Tradisi ini sangat efektive bahkan disukai oleh warga.


  • Pocong Patrol, Banyuwangi

Jika di beberapa tradisi sebelumnya menggunakan music dan kesenian tradisional untuk membangunkan sahur. Warga di kampung baru jajag, banyuwangi punya cara yang lebih creative. Mereka menggunakan mukenah putih milik istri dan bedak untuk menghiasi wajah hingga menjadi seperti pocong.

Para pocong gadungan ini berkeliling dengan berjalan kaki sambil membunyikan alat music patrol. Untungnya, dandanan mereka tidak membuat warga takut, tetapi justru terhibur. Kegiatan ini dimulai pukul satu dinihari hingga menjelang waktu imsyak.


  • Paraga, Makassar

Tradisi yang terakhir ini lebih menunjukkan gerakan akrobatik sambil membangunkan sahur. Tradisi yang disebut dengan paraga ini sudah lama menjadi tradisi khas membangunkan sahur di Makassar. Menjelang sahur, sekelompok pemuda melakukan aksi takraw dengan berbagai gaya sambil diiringi music untuk menarik perhatian warga.

Uniknya, aksi akrobatik ini dilakukan sambil berjalan dan tidak boleh menjatuhkan bola takraw ke tanah. Ada juga formasi piramida manusia yang dibentuk mereka. Semua gerakan ini membutuhkan teknik keseimbangan tubuh dan koordinasi yang kuat. Salah sedikit, para paraga bisa jatuh dan terluka.

Bagi para warga, aksi ini dapat menghibur. Selain membangunkan warga, mereka juga melestarikan budaya khas yang sudah jarang dan mulai sulit di pelajari ini.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KWANYAR NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger